Suara.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli bertekad membawa timnya mengakhiri tahun 2020 dengan cara terbaik. Rossoneri diminatanya untuk main, menang, lalu liburan.
AC Milan akan memainkan laga penutup tahun menghadapi Lazio di pekan ke-14 Liga Italia. Pertandingan itu bakal berlangsung di San Siro, Kamis (24/12/2020) dini hari WIB.
"Ini adalah pertandingan yang sangat berarti. Kami bekerja keras tetapi kami membutuhkan satu dorongan terakhir untuk mengakhiri 2020 dengan sangat baik," kata Stefano Pioli dikutip dari laman resmi AC Milan, Rabu (24/12/2020).
Jelang menghadapi I Biancocelesti, AC Milan diterpa badai cedera di pos gelandang tengah. Hanya Rade Krunic yang tersedia di posisi tersebut.
Franck Kessie dipastikan tidak bisa bermain karena terkena akumulasi kartu setelah mendapat kartu kuning saat AC Milan menang 2-1 atas Sassuolo pekan lalu.
Sementara itu, Ismael Bennacer, Matteo Gabbia serta Simon Kjaer masih dibekap cedera dan Sandro Tonali diragukan tampil karena sempat mengalami cedera otot saat melawan Sassuolo.
Dari pos lini serang, Pioli juga dipusingkan dengan kondisi Ante Rebic yang belum bisa dipastikan bisa tampil lawan Lazio atau tidak.
Kondisi itu semakin mempersempit pilihan Pioli untuk posisi penyerang lantaran striker gaek asal Swedia andalan AC Milan, Zlatan Ibrahimovic juga belum pulih dari cedera.
"Hari ini, Tonali dan Rebic baik-baik saja tapi kami akan membuat keputusan tentang mereka besok pagi," beber Pioli.
Baca Juga: Cobaan Ronaldinho, Kemarin Masuk Penjara, Kini Ibunya Terkena COVID-19
Milan saat ini menjadi satu-satunya tim di lima liga top Eropa yang belum terkalahkan di kancah domestik, menyusul keoknya Juventus ditangan Fiorentina, Rabu (23/12/2020) dini hari tadi.
Performa apik membuat AC Milan masih bertengger di puncak klasemen Liga Italia dan anggapan mereka bisa meraih gelar juara tahun ini kian merebak.
Kendati demikian, Stefano Pioli enggan sesumbar. Menurutnya, AC Milan hanya fokus pada performa di lapangan dan tak banyak memikirkan angka-angka di klasemen.
"Kami selalu perlu memberikan yang terbaik tanpa terlalu memikirkan klasemen. Tujuan kami adalah terus berkembang karena kami masih memiliki banyak ruang untuk berkembang," kata Pioli.
"Inter dan Juventus adalah favorit; kami hanya perlu berpikir untuk melakukan yang terbaik. Kami ambisius dan kami selalu bermain untuk menang, jika kemajuan kami memungkinkan kami mengakhiri musim dengan posisi tinggi di klasemen, maka itu lebih baik lagi."
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kapan Pengumuman John Herdman Resmi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Bertolak ke Padang dengan Dua Misi, Persija Jakarta Bawa Ambisi Kemenangan dan Empati untuk Sumatra
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich