Suara.com - Juventus asuhan Andrea Pirlo menghadapi ujian kunci pada Januari yang padat, setelah sang juara bertahan Liga Italia mengawali musim dengan kurang meyakinkan dan hanya menempati posisi keenam di klasemen.
Liga Italia kembali dilanjutkan pada akhir pekan ini setelah sempat diistirahatkan sejenak saat periode Natal.
Juventus akan menjamu Udinese pada Minggu (3/1) sebelum menghadapi tiga dari empat tim papan atas pada bulan ini.
Mereka akan memainkan enam pertandingan Liga Italia serta penampilan-penampilan di Piala Italia dan Piala Super Italia.
Dua klub asal Milan, yang sekaligus menjadi dua klub selain Juventus yang pernah menjuarai liga dalam dua dekade terakhir, sedang memuncaki klasemen saat mereka bertekad membawa pulang gelar ke kawasan Lombardy.
AC Milan unggul satu poin atas rival sekotanya, Inter. Sedangkan posisi ketiga dihuni oleh AS Roma, yang tertinggal enam poin dari posisi kedua.
Juve berada di posisi keenam, tertinggal sepuluh poin dari pucuk klasemen, namun masih menyimpan satu pertandingan yang belum dimainkan.
Setelah Udinese, Juventus akan melawat ke markas Milan di San Siro pada Rabu (6/1) mendatang, sebelum menjamu tim peringkat keempat Sassuolo di Turin untuk kemudian disusul dengan lawatan ke kandang Inter.
Meski memuncaki klasemen grup Liga Champions mereka, Juve kesulitan menemukan konsistensi di level domestik. Mereka terlihat sangat mengandalkan sumbangan gol dari Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Kaleidoskop Liga Italia 2020: Juventus Kukuhkan Status Penguasa Serie A
Sang penyerang Portugal mencetak 12 dari 25 gol Juventus di liga musim ini.
Di liga, mereka mencatatkan enam hasil imbang dan enam kemenangan. Bianconerri menelan kekalahan pertama mereka di liga musim ini saat takluk 0-3 dari Fiorentina sebelum Natal.
"Terkadang kami tidak 100 persen. Sekarang kami harus memulai kembali dengan hasrat, memikirkan kesalahan-kesalahan yang kami lakukan, dan meneruskan proyek kami," kata pelatih Juve Andrea Pirlo seperti dikutip Antara dari AFP.
Mantan bintang Italia dan Juve itu dapat sedikit mengambil pelajaran dari musim 2015/2016, ketika mereka berada di posisi ke-12 setelah memainkan sepuluh pertandingan, namun kemudian mampu mengakhiri musim sebagai juara liga.
"Masih prematur untuk berbicara mengenai gelar," kata pelatih Milan Stefano Pioli.
"Juventus tetap favorit, tim yang pada sembilan tahun terakhir memenangi gelar dengan jumlah yang sama, dan memiliki banyak juara."
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat