Suara.com - Juventus gagal melaju ke perempat final Liga Champions meski menang atas Porto di leg kedua babak 16 besar, Rabu (10/3/2021). Berikut fakta - fakta menarik usai laga Juventus vs Porto.
Duel Juventus vs Porto di Allianz Stadium, Turin itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan pasukan Andrea Pirlo. Namun Bianconeri tetap tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang.
Tiga gol Juventus dicetak Federico Chiesa (49', 63') dan Adrien Rabiot (117'). Sementara Porto mencetak dua gol melalui Sergio Oliveira (19' P, 115').
Skor 3-2 tersebut membuat agregat menjadi sama kuat 4-4. Namun Porto yang menang 2-1 di leg pertama, berhak lolos karena unggul agresivitas gol tandang.
Berikut fakta - fakta menarik usai laga Juventus vs Porto seperti yang dihimpun dari Bbc Sport:
- Porto maju dalam pertandingan sistem gugur Liga Champions setelah memenangkan leg pertama adalah untuk pertama kalinya sejak perempat final 2003-04 melawan Lyon, kemudian memenangkan kompetisi musim itu.
- Porto tidak pernah menang dalam 14 pertandingan tandang terakhir mereka di babak sistem gugur Liga Champions (Seri 4, kalah 10), kebobolan dua atau lebih gol dalam 10 kesempatan dalam putaran ini.
- Hanya ada 104 detik antara gol tendangan bebas Oliveira di menit 115 dan sundulan kepala Adrien Rabiot di menit ke-117.
- Chiesa menjadi pemain Italia pertama yang mencetak dua gol dalam pertandingan Liga Champions untuk Juventus sejak Alessandro Del Piero melawan Real Madrid pada November 2008, dan yang pertama melakukannya dalam pertandingan sistem gugur untuk Juve sejak Filippo Inzaghi melawan Manchester United pada April 1999.
Tidak ada pemain Porto yang mencetak lebih banyak penalti di Liga Champions selain Oliveira (tiga). Oliveira juga mencetak tendangan bebas langsung pertama Porto di kompetisi tersebut sejak Casemiro vs Basel pada Maret 2015.
- Cuadrado dari Juventus menjadi pemain pertama yang menciptakan 12 peluang dalam satu pertandingan Liga Champions sejak Mesut Ozil untuk Real Madrid saat melawan Spurs pada April 2011.
Berita Terkait
-
Review The Manipulated: Ending Lemah Bikin Gagal Jadi Masterpiece
-
Deretan Misteri yang Menggantung di Drakor The Manipulated
-
Lisandro Martnez Comeback, Amorim Realistis Soal Kans Man United ke Liga Champions
-
Real Madrid Terpuruk, Xabi Alonso Sibuk Rawat Mental Jude Bellingham
-
Klub Kevin Diks Bertahan Konsisten Jadi Klub Tak Terkalahkan di Bundesliga Liga Jerman
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Dihajar Filipina, Strategi Indra Sjafri Berantakan
-
Klasemen SEA Games 2025: Vietnam dan Malaysia Main Mata, Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper
-
Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Filipina di SEA Games 2025: Garuda Muda Keok
-
Update Calon Pelatih Timnas Indonesia, John Heitinga Tunjukkan Gerak Gerik Aneh
-
Here We Go! Jay Idzes Selangkah Lagi Berseragam AC Milan, Sudah Ada Komunikasi
-
SEA Games 2025: Kadel Arel Gagal Manfaatkan Peluang Emas, Timnas Indonesia Tertinggal dari Filipina
-
Arsenal Kalah Perdana dari Aston Villa, Viktor Gyokeres: Pahit Sih Tapi Ini Sepak Bola
-
Wayne Rooney Sebut Salah Tak Hormati Liverpool, Desak Arne Slot Ambil Tindakan Tegas
-
Meski Sepele, Satu Hal ini Jadi Sinyal Kuat John Heitinga Jadi Pelatih Timnas Indonesia?
-
Gaji Selangit Didapatkan Jay Idzes Jika Gabung AC Milan? Ini Besarannya