Suara.com - Cristiano Ronaldo dihujani kritik usai kegagalan Juventus melaju ke perempat final Liga Champions. Bukan hanya menjadi sasaran kritik, peraih lima trofi Ballon d'Or itu menjadi bulan-bulanan berbagai pihak, tidak terkecuali pelatih kenamaan Italia, Fabio Capello.
Dalam pertandingan leg kedua yang berlangsung di Turin, Rabu (10/3/2021), Juventus berhasil meraih kemenangan 3-2. Namun hasil tersebut tidak cukup mengantar Bianconeri melaju ke fase berikutnya.
Di leg pertama Porto menang 2-1, dan agregat akhir menjadi 4-4. Dengan demikian, Porto yang unggul gol tandang berhak melaju ke perempat final.
Namun Ronaldo menjadi bulan-bulanan bukan karena hasil akhir babak 16 besar tersebut, melainkan karena kesalahan fatal yang dilakukan pemain 36 tahun itu saat menjadi pagar hidup di babak tambahan yang berujung dengan gol kedua Porto di leg kedua.
Sergio Oliveira yang menjadi algojo tendangan bebas memilih melepaskan tembakan mendatar dan tiga pemain yang menjadi pagar betis gagal menghalau bola.
Adrien Rabiot dan Alvaro Morata melompat, sedangkan Ronaldo membalikkan badan. Seandainya Ronaldo tidak membalikkan badan, ada peluang baginya untuk menghentikan laju bola yang bergulir dekat posisinya berdiri.
Gara-gara aksi Ronaldo yang terlihat takut terhantam, bola pun meluncur mulus ke pojok kanan bawah gawang yang dikawal Wojciech Szczesny.
Menanggapi drama bola mati itu, Fabio Capello menyebut aksi Ronaldo tidak bisa dimaafkan.
“Siapa pun yang menjadi pagar betis tidak boleh takut kena bola,” kata Capello seperti dimuat Marca.
Baca Juga: Perusahaan Porno Ingin Jadi Sponsor Inter dan 4 Berita Bola Terkini
"Itu adalah kesalahan serius dan tidak bisa dimaafkan. Tidak ada alasan!"
"Ketika Anda seorang pelatih, Anda mengatakan kepada para pemain, 'penakut jangan jadi pagar betis'."
"Bola masuk ke gawang bukan karena kesalahan kiper."
"Siapa pun yang tidak bisa menghadapi rasa takut kena hantam bola, seharusnya tidak menjadi tembok penghalang."
Mendengar kritik pedas Capello, pelatih Juventus Andrea Pirlo pun langsung bereaksi. Pirlo menyebut jika ia yang bertanggung jawab atas pemilihan pemain yang bertindak sebagai pagar betis.
Meski ia juga menyayangkan keputusan Ronaldo membalikkan badan.
Berita Terkait
-
Jadi Kandidat Terkuat Latih Juventus, Luciano Spalletti Jilat Ludah Sendiri
-
Buffon Angkat Suara Soal Calon Pelatih Juventus, Spalletti Pilihan Utama
-
Luciano Spalletti Dikabarkan Jadi Pelatih Baru Juventus, Kontrak 2 Tahun
-
Jadwal Liga Italia Pekan ke-9: Atalanta Tunggu AC Milan, Jay Idzes Cs Sambangi Cagliari
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Alasan I.League Tak Kasih Izin Persija Jakarta Main Sore Usai Terusir dari JIS
-
Drama di Old Trafford: Joshua Zirkzee Minta Cabut, MU Incar Vlahovic atau Lewandowski?
-
Kevin De Bruyne Cedera Parah, Absen Bela Napoli Hingga Tahun 2026 Mendatang
-
Detik-detik Saddil Ramdani Ngamuk-ngamuk Dikeluarkan Bojan Hodak
-
JIS Tak Bisa Dipakai Gegara Konser Korea, Persija Terombang-ambing Cari Venue
-
Jadi Kandidat Terkuat Latih Juventus, Luciano Spalletti Jilat Ludah Sendiri
-
Blueprint Tidak Jelas, PSTI Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI
-
Buffon Angkat Suara Soal Calon Pelatih Juventus, Spalletti Pilihan Utama
-
Calon Lawan Timnas Indonesia U-17, Zambia Hajar Meksiko Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Kata-kata Bojan Hodak Respon Muka Tak Enak Saddil Ramdani saat Diganti di Laga Persib vs Persis Solo