Suara.com - Timnas Jerman secara mengejutkan tumbang atas tim medioker Makedonia Utara. Ini adalah kekalahan pertamanya dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia dalam kurun 20 tahun terakhir yang terjadi di kandang sendiri.
Kekalahan 1-2 kian membuat tertekan pelatih Joachim Loew.
"Kekecewaannya besar sekali," kata Loew setelah pertandingan di Duisburg itu seperti dikutip AFP, Kamis.
"Ini kemunduran. Banyak sekali kesalahan dan kami tidak menemukan cara menembus pertahanan Makedonia Utara. Kami juga membiarkan mereka melancarkan serangan balik dan tak punya cengkeraman terhadap laga ini," sambung Loew.
Gelandang Napoli, Eljif Elmas, mencetak gol penentu kekalahan Jerman lima menit sebelum akhir laga setelah penalti Ilkay Gundogan membawa Jerman menyamakan kedudukan atas gol pertama Makedonia Utara yang dilesakkan striker gaek Goran Pandev pada babak pertama.
Media massa Jerman langsung mengecam hasil ini.
"Memalukan sekali!" kata harian Bild dalam lamannya.
"Kejutan yang menjijikkan," tulis majalah sepak bola Kicker, sedangkan harian FAZ yang berbasis di Frankfurt menulis, "kebangkitan jorok untuk tim Jerman."
Juara dunia empat kali ini tak pernah tidak lolos kualifikasi turnamen sepakbola terbesar dunia itu, tapi pernah tak masuk edisi pertama 1930 dan dilarang pada 1950.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022: Libas Lithuania, Italia Masih Sempurna
Jerman pun kini terlempar ke posisi ketiga di bawah Armenia yang memuncaki Grup J dengan selisih tiga poin dan Makedonia yang unggul selisih gol.
"Faktanya adalah itu tak boleh dibiarkan terjadi," kata Gundogan setelah timnya mencatat kekalahan pertama dalam laga kualifikasi Piala Dunia setelah dihancurkan 1-5 oleh Inggris pada 2001.
"Menyakitkan," sambung Gundogan.
Jerman satu grup dengan juara dunia Prancis dan juara Eropa Portugal dalam Piala Eropa musim panas tahun ini.
Kekalahan dari Makedonia Utara menjadi kemunduran lainnya yang dialami Jerman setelah dibabat 0-6 oleh Spanyol November tahun lalu dan tersisih sejak fase grup pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kekalahan yang mengakhiri 18 kemenangan berturut-turut dalam kualifikasi Piala Dunia ini juga kian membuat Loew terpukul yang akan mundur setelah putaran final Euro 2020 Juli mendatang setelah 15 tahun melatih timnas. (Antara)
Berita Terkait
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
Timnas Inggris Bidik Piala Dunia 2026, Tuchel Tak Gentar Andai Bertemu Jerman
-
Sebelum Gagal Total di Liverpool, Florian Wirtz Nyaris Gabung Bayern Muenchen
-
Jerman Bakal Andalkan Pemain Keturunan 19 Tahun Ini di Piala Dunia 2026
-
Julian Nagelsmann Desak Ter Stegen Tinggalkan Barcelona
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik