Suara.com - UEFA secara resmi meluncurkan format baru Liga Champions pada Selasa (20/4/2021) selama malam WIB. Keputusan diambil setelah mendapat persetujuan dari Asosiasi Klub Eropa (ECA) dan Komite Kompetisi Antarklub UEFA.
Rencananya, format ini akan mulai diterapkan musim 2024/2025. Terdapat perbedaan mendasar dibanding format sebelumnya, yang mana pesertanya menjadi 36 tim dalam liga tunggal alias tanpa pembagian grup.
Dalam format baru, yang lebih dikenal sebagai Swiss Model, setiap tim peserta akan memainkan empat pertandingan lebih banyak dibandingkan dengan format penyisihan grup reguler.
Setiap tim tidak lagi berhadapan satu sama lain dua kali kandang-tandang dalam fase penyisihan, melainkan bertanding 10 kali melawan 10 tim berbeda, separuhnya dimainkan di kandang dan sisanya tandang.
Nantinya setelah setiap tim main 10 kali, delapan tim peringkat teratas akan otomatis lolos ke babak 16 besar. Sedangkan tim peringkat kesembilan sampai dengan ke-24 akan memasuki putaran playoff menentukan delapan tim 16 besar lainnya.
Sedangkan tim peringkat ke-25 hingga juru kunci akan tersingkir dari Liga Champions musim tersebut. Menariknya, yang tersingkir tidak ada jatah lungsuran ke Liga Europa.
Sementara pada putaran babak 16 besar, format kompetisi akan tetap menggunakan babak gugur yang berlaku saat ini.
UEFA menyatakan format liga tunggal dengan aturan serupa di atas akan juga diberlakukan secara berkala untuk Liga Europa serta Liga Conference, kompetisi kasta ketiga Eropa yang rencananya mulai bergulir musim 2021/2022.
Pembagian jatah peserta baru
Baca Juga: Presiden FIFA: Kami Menentang Pembentukan European Super League
UEFA menegaskan pembagian jatah tiket Liga Champions dalam format baru akan tetap berdasarkan capaian klub di liga domestik masing-masing dengan sejumlah kriteria.
Jatah tambahan peserta pertama akan diberikan kepada liga/negara yang berada di peringkat kelima klasemen koefisien UEFA.
Jatah kedua, diberikan kepada juara liga domestik dengan nilai koefisien klub tertinggi di antara juara-juara lokal yang tidak mendapat tiket putaran final Liga Champions.
Jatah ketiga dan keempat, diberikan kepada dua klub yang punya nilai koefisiensi tertinggi yang gagal meraih tiket Liga Champions, tetapi memperoleh tiket Liga Europa atau Liga Conference.
(Antara)
Berita Terkait
-
Tekanan Memuncak! Xabi Alonso Diberi Kesempatan Terakhir, Kalah Lagi Bakal Dipecat
-
Siapa Dani van den Heuvel? Kiper Keturunan Indonesia yang Dipermalukan Arsenal di Liga Champions
-
Aston Villa Raih 8 Kemenangan Beruntun, Rekor Luar Biasa Sejak 1914
-
Klasemen Liga Europa 2025/26: Lyon Kokoh di Pucuk, Lille Terperosok, AS Roma Panen Gol
-
Tim Dean James Keok dari Lyon Lewat Laga Super Seru di Liga Europa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Hasil AC Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Luar Biasa, Rossoneri Gigit Jari di San Siro
-
Vietnam Tutup Jalan ke Final SEA Games 2025, Timnas Putri Indonesia Dihancurkan 0-5
-
Mo Salah Cetak Rekor Fantastis Usai Bawa Liverpool Menang, Arne Slot Berubah Drastis
-
Mikel Arteta Ngamuk Usai Arsenal Menang Berkat Dua Gol Bunuh Diri
-
Tren Enam Kemenangan Persib Hancur di Tangan MU, Begini Kata Pengganti Bojan Hodak
-
Klasemen BRI Super League Pekan ke-13 Usai Persib Bandung Disikat Malut United
-
SEA Games 2025 Gagal Total, Akmal Marhali Soroti Peran Zainuddin Amali
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?