Suara.com - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp mengaku lelah dengan sikap media-media Inggris yang terus menggoreng reaksi penyerang sayap Sadio Mane selepas The Reds mengalahkan Manchester United 4-2 di Old Trafford, pada laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021, Jumat (14/5/2021) kemarin.
Mane tertangkap kamera menolak jabatan tangan Klopp selepas peluit akhir, yang belakangan dijelaskan oleh juru taktik asal Jerman itu sebagai reaksi yang wajar karena ia luput menyampaikan keputusan menurunkan Diogo Jota dalam starting eleven menggantikan Mane.
Namun, media-media Inggris seolah mengabaikan fakta bahwa Klopp akhirnya memetik kemenangan perdana di Old Trafford dan memilih fokus mengulas habis cerita tentang reaksi Mane tersebut.
Pandit-pandit di stasiun televisi Sky Sports misalnya, menyempatkan membahas tersebut, termasuk mantan pemain dan pelatih Liverpool sendiri, Graeme Souness yang menyebut reaksi Mane sebagai sikap perangai buruk dan tidak terpuji terhadap Klopp.
Sedangkan mantan kapten Manchester United, Roy Keane, dalam panel yang sama memilih komentar lebih realistis, yang menyebut reaksi Mane sebagai sesuatu yang wajar.
Pertanyaan atas reaksi Mane rupanya kembali menjadi muncul saat Klopp menunaikan tugasnya menjalani jumpa pers virtual jelang laga lanjutan Liga Inggris kontra tuan rumah West Bromwich Albion, yang akan dihelat di The Hawthorns, Minggu (16/5/2021) malam WIB.
"Saya tidak bisa membuat kisah ini lebih besar dari yang sebetulnya terjadi," kata Klopp seperti dimuat Tribal Football.
"Sepakbola adalah pertandingan emosional dan semua orang agaknya mengharapkan kami selalu bisa mengendalikannya, walaupun nyatanya hal itu tidak selalu berjalan lancar. Itu faktanya.
"Hal serupa juga terjadi saat saya jadi pemain, juga dialami pemain lain ketika saya melatih mereka," pelatih berusia 53 tahun itu menambahkan.
Baca Juga: Lingard Borong Penghargaan Pemain Terbaik Liga Inggris dan Gol Terbaik
Klopp menegaskan bahwa Mane adalah pemain yang menghormatinya, tetapi ia juga menyadari apapun yang dikatakannya belum tentu selalu disampaikan media secara gamblang jika tidak sejalan dengan agenda setting masing-masing.
"Jadi, bila seseorang memperlihatkan rasa hormatnya lima juta kali dan sekali tidak, mana yang lebih penting? Dunia saat ini ada di fase ketika hal yang sekali itu berujung dibesar-besarkan, padahal nyatanya tidak demikian," kata Klopp.
"Saat saya mengatakan ini sekalipun, saya sudah bisa menebak tajuk apa yang kalian ingin tulis. Tapi itu tak jadi masalah.
"Jika kalian pernah berkesempatan melihat saya sebagai pemain, dan apa yang saya lakukan atas dasar emosi, itu gila, dan saya adalah bagian dari golongan orang normal.
"Jadi tidak ada masalah. Kami akan membicarakannya dan menyelesaikannya. Itu saja," tutup Klopp.
Mane belakangan memang menjadi sorotan karena kontribusinya yang turun berbarengan dengan penurunan performa Liverpool terutama sejak memasuki tahun 2021.
Berita Terkait
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
5 Jersey Kandang Terbaik Premier League 2025/26: Gaya Retro Macron vs Sentuhan Klasik Adidas
-
Scott Carson Pensiun: 6 Tahun di Manchester City, Hanya 2 Kali Main!
-
Prediksi Brentford vs Liverpool: The Reds Dihantui Rekor Buruk ke London
-
Prediksi Manchester United vs Brighton: Misi Balas Dendam Setan Merah
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Jabatan Baru di Uzbekistan, Batal Merapat?
-
Erick Thohir Sebut PSSI Sama Sekali Belum Temukan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Angkat Kaki, Jordi Cruyff, Simon Tahamata dan Alexander Zwiers Bertahan
-
Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
-
FIFA Matchday November: Patrick Kluivert Out, Indra Sjafri In
-
Dean James Dikritik Pedas Usai Lawan Aston Villa: Seperti Pemain Amatir
-
Misi Mustahil Kevin Diks Redam Harry Kane, Pelatih Gladbach Bilang Begini
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
Prediksi Borussia Monchengladbach vs Bayern Munich: Kevin Diks Lawan Harry Kane
-
Pelatih Prancis Cibir Mental Calvin Verdonk Cs: Mereka Harus Ngaca!