Suara.com - Zinedine Zidane menulis surat terbuka kepada para pendukung Real Madrid. Dalam surat tersebut Zidane menjelaskan alasan dirinya mundur sebagai pelatih kepala Los Blancos.
Pelatih asal Prancis itu telah meninggalkan Los Blancos untuk ketiga kalinya, menyusul kepergian sebelumnya sebagai pemain pada 2006 dan sebagai pelatih pada 2018.
Namun kali ini, kepergian Zidane berbeda dengan sebelumnya. Zidane pergi setelah Real Madrid menutup musim 2020/21 tanpa gelar.
"Kepada fans Real Madrid," Zidane memulai surat yang diterbitkan oleh AS, Senin (31/5/2021).
"Selama lebih dari 20 tahun, sejak hari pertama saya tiba di Madrid dan mengenakan jersey putih legendaris, Anda telah menunjukkan cinta Anda. Saya selalu merasa ada sesuatu yang sangat istimewa di antara saya, klub dan kalian."
"Saya mendapat kehormatan besar menjadi pemain dan pelatih klub terhebat dalam sejarah, tetapi yang terpenting, saya hanyalah penggemar Real Madrid lainnya."
"Ini alasan saya ingin menulis surat ini, untuk mengucapkan selamat tinggal kepada kalian dan menjelaskan keputusan saya untuk meninggalkan posisi saya sebagai pelatih."
"Ketika, pada Maret 2019, saya menerima tawaran untuk kembali ke Real Madrid setelah istirahat delapan bulan, itu tentu saja karena presiden Florentino Perez meminta saya, tetapi juga karena kalian semua meminta saya setiap hari untuk melakukannya."
"Setiap saya bertemu dengan salah satu dari kalian di jalan, saya merasakan dukungan dan keinginan kalian untuk melihat saya bersama tim lagi. Karena saya berbagi nilai-nilai Real Madrid; klub ini milik para anggotanya, penggemarnya, dan seluruh dunia. Saya sudah mencoba mengikuti nilai-nilai ini dalam segala hal yang telah saya lakukan, dan saya mencoba menjadi contoh."
Baca Juga: Guardiola Gagal Menangi Liga Champions karena Dikerjai Dukun Afrika, Benarkah?
“Berada di Real Madrid selama 20 tahun adalah hal terindah yang terjadi pada saya dalam hidup saya dan saya tahu saya berhutang sepenuhnya, mengingat fakta Florentino Perez mendukung saya pada 2001, dia berjuang untuk mendapatkan saya, untuk membawa saya ke sini ketika beberapa orang menentangnya. Saya mengatakannya dari hati bahwa saya akan selalu berterima kasih kepada presiden untuk itu. Selalu."
"Sekarang saya telah memutuskan untuk pergi dan saya ingin menjelaskan alasannya dengan benar. Saya akan pergi, tetapi saya tidak melompati kapal, saya juga tidak lelah melatih."
"Pada Mei 2018, saya pergi karena, setelah dua setengah tahun , dengan begitu banyak kemenangan dan begitu banyak trofi, saya merasa tim membutuhkan pendekatan baru untuk tetap berada di level tertinggi."
"Saat ini, segalanya berbeda. Saya pergi karena saya merasa klub tidak lagi percaya dan membutuhkan saya, atau dukungan untuk membangun sesuatu dalam jangka menengah atau panjang."
"Saya memahami sepak bola dan saya tahu tuntutan klub seperti Real Madrid. Saya tahu itu."
"Ketika Anda tidak menang, Anda harus pergi. Tetapi dengan ini hal yang sangat penting telah dilupakan, semua yang saya bangun dari hari ke hari telah dilupakan, apa yang saya bawa ke hubungan saya dengan para pemain, dengan 150 orang yang bekerja dengan dan di sekitar tim."
Berita Terkait
-
Prediksi Skor FC Kairat Almaty vs Real Madrid: El Real Bakal Pesta Gol?
-
Lawan Irak, Timnas Indonesia Raup Keuntungan dari Cederanya Zidane Iqbal?
-
Ulangi Rekor Buruk 75 Tahun di Derbi, Alonso Minta Real Madrid Fokus Liga Champions
-
Klasemen Sementara Liga Spanyol: Barcelona Geser Real Madrid dari Posisi Puncak
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Dear Bobotoh! Ini Janji Marc Klok Jelang Persib Lawan Bangkok United
-
Prediksi Skor Villarreal vs Juventus: Lawan Berat Si Nyonya Tua
-
Pertandingan Hidup Mati! Persib Dibayangi Tekanan Besar di Thailand
-
Irak Galau Jelang Lawan Timnas Indonesia: Skuad Semrawut, Graham Arnold Kusut
-
Bojan Hodak Punya Jurus Rahasia untuk Persib Tundukkan Bangkok United
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia! Arab Saudi Diterpa Krisis, Pengamat: Bencana
-
Malam Panas di Jakarta: Saat Irak Angkat Trofi di Tengah Perang
-
Mepet Zona Degradasi, Lulinha Ajak Madura United Segera Bangkit
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Lakukan Manuver Mengejutkan