Suara.com - Penyerang Timnas Spanyol, Alvaro Morata sukses membungkam mulut para pengkritiknya dengan gaya. Dia jadi salah satu pemain yang menentukan kemenangan La Furia Roja atas Kroasia di 16 besar Euro 2020.
Dalam pertandingan di Stadion Parken, Copenhagen, Spanyol dibuat pontang-panting oleh Kroasia. Pasukan Luis Enrique harus main hingga babak tambahan waktu sebelum menang dengan skor 5-3.
Spanyol sempat unggul 3-1 hingga menit ke-77 dan tiket ke perempat final seakan sudah di depan mata. Namun dua gol Swiss lewat Mislav Orsic dan Mario Pasilic di penghujung laga membatalkan itu semua.
Beruntung Alvaro Morata tampil ciamik dalam laga ini. Di babak tambahan waktu, penyerang Juventus itu mencetak gol pada menit ke-100 guna membawa Spanyol kembali unggul, sebelum Mikel Oyarzabal menegaskan kemenangan La Furia Roja lewat golnya di menit ke-103.
Sebelum mencetak gol guna membungkam kritik, Morata yang bisa dibilang sebagai sosok paling terpolarisasi dalam skuad Spanyol telah meramalkan nasibnya bahkan sebelum Euro 2020 berlangsung.
“Bola masuk atau tidak, bisa membuat Anda ada di halaman depan (media massa) sampai menyantap semua serapah di Spanyol,” kata dia kepada harian olahraga AS sebagaimana dikutip dari Antara.
Ramalan Morata tidak salah. Pasalnya, dia mendapat begitu banyak hujatan saat Spanyol ditahan imbang Swedia 0-0 meskipun dalam prosesnya mampu mencatatkan 17 peluang.
Meski mencetak gol pada pertandingan berikutnya melawan Polandia, dia tetap dikritik karena menyia-nyiakan peluang besar sehingga Spanyol hanya memetik hasil imbang 1-1.
Kampanye pemain berusia 28 tahun itu mencapai titik paling rendahnya lagi manakala tendangan penaltinya dimentahkan lawan saat timnya menang meyakinkan 5-0 atas Slovakia.
Baca Juga: Lawan Italia di Perempatfinal, Belgia Terancam Tanpa Kevin De Bruyne dan Eden Hazard
Istri dan anak-anak Morata diancam oleh para pendukung di Sevilla dan dia mengeluhkan ancaman pembunuhan sebelum pertandingan Senin, tetapi dia tetap dipercaya pelatih Luis Enrique.
Ketika Kroasia melakukan pembalikan saat-saat terakhir lagi untuk menjadikan kedudukan 3-3 dalam waktu normal hari ini, maka itu adalah kesempatan Morata untuk membayar kepercayaan manajernya pada babak perpanjangan waktu.
Mantan pemain Real Madrid itu mengontrol umpan silang Dani Olmo dengan kaki kanannya sebelum menendang bola dengan kaki kirinya ke bagian atas gawang guna membawa Spanyol unggul 4-3 pada menit ke-100.
“Saya tidak beranggapan ada pelatih tim nasional di mana pun di dunia ini yang tidak menghargai Morata dan apa yang dia lakukan untuk tim ini," kata Luis Enrique kepada wartawan.
"Dia dominan di udara, dia kuat dan dia membuat kami mencetak gol. Kami sungguh beruntung punya striker seperti dia."
Mikel Oyarzabal kemudian menambahkan gol kelima saat Spanyol merayakan kemenangan fase gugur pertamanya dalam turnamen besar sejak menjuarai Euro 2012.
Tag
Berita Terkait
-
Prancis Tersingkir usai Kalah Adu Penalti, Deschamps: Jangan Salahkan Mbappe
-
Hasil Bola Tadi Malam Euro 2020: Spanyol Menang Dramatis, Prancis Tersingkir
-
Unai Simon, dari Blunder Memalukan Berubah Jadi Pahlawan
-
Dramatis! Menang Adu Penalti, Swiss Singkirkan Prancis dari Euro 2020
-
Prediksi dan Live Streaming Inggris vs Jerman di Babak 16 Besar Euro 2020
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Ujian Berat Menanti John Herdman Saat Menjabat Pelatih Timnas Indonesia
-
Asnawi Menangis usai Garuda Gagal ke Piala Dunia 2026: Hanya 57 Pemain yang Punya Kualitas
-
Pemain Persib Bandung Federico Barba Dilaporkan Sepakat Gabung Klub Italia
-
Bukan Januari! Media Italia Bongkar Waktu Sebenarnya AC Milan Datangkan Jay Idzes
-
Rekor John Herdman Lebih Mentereng dari Shin Tae-yong, Bisa Katrol Ranking FIFA Timnas Indonesia?
-
Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel Keluhkan Laga Tanpa Penonton Melawan Persijap Jepara
-
Cedera Serius, Alexander Isak Alami Patah Tulang Fibula
-
Hina Merah Putih di London, Bonnie Blue Pernah Jadi Sponsor Klub Liga Inggris tapi Berujung Pahit
-
Duel Panas Persib Bandung vs Persija Berpotensi Dipimpin Wasit Jepang
-
Viral Lecehkan Merah Putih, Terungkap Bonnie Blue Pernah Diseret Keluar Stadion Klub Premier League