Suara.com - Suporter sepak bola Inggris memberikan dukungannya kepada penyerang Marcus Rashford setelah mural sang pemain di kota kelahirannya dicoret dengan tulisan bernada rasial.
Tiga pemain timnas Inggris yakni Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka menjadi sasaran aksi rasial setelah mereka gagal mencetak gol dalam adu penalti melawan Italia di final Euro 2020.
Sejumlah suporter menutupi coretan-coretan di mural tersebut yang terletak di daerah Withington, Manchester dengan ratusan pesan dukungan.
"Kami mencintaimu!," tulis salah satu pesan. Sebuah gambar hati merah muda kecil ditempelkan di mural dengan sebuah kata sederhana: "Pahlawan."
"Kamu telah membela kami berulang kali, sekarang saatnya bagi kami untuk membelamu!" tulis sebuah pesan lainnya.
Rashford kemudian mengunggah foto-foto surat dari anak-anak yang mengatakan bahwa mereka bangga padanya.
Rashford lahir di kota Manchester pada 31 Oktober 1997 dan dibesarkan oleh ibu tunggal. Tahun lalu, ia memulai kampanye untuk menyediakan makanan gratis kepada anak-anak yang biasanya menerima voucer makanan gratis selama masa sekolah.
Rashford tidak bisa menerima keputusan pemerintah yang menghentikan pemberian skema makanan gratis untuk 1,3 juta anak sekolah. Menurutnya, tidak boleh ada satu anak pun di Inggris yang tidur dengan perut kosong.
Besar dari keluarga berpenghasilan pas-pasan, Rashford dan tiga saudaranya berangkat sekolah tanpa bekal dan uang jajan. Ia sepenuhnya tergantung makanan gratis dari sekolah.
Baca Juga: Nasib Malang Eder Sang Pembawa Piala di Final Euro 2020 dan 4 Berita Bola Terkini
Selama wabah COVID-19, Rashford mengeluarkan sebagian tabungannya untuk membantu keluarga paling butuh bantuan. Ia juga menggalang dana dan bisa mengumpulkan 20 juta poundsterling, untuk melanjutkan kegiatan itu.
"Penalti saya tidak cukup baik, seharusnya masuk tetapi saya tidak akan pernah meminta maaf atas siapa saya dan dari mana saya berasal," kata Rashford dalam sebuah pernyataan yang dikutip Antara dari Reuters, Selasa (13/7/2021).
"Melihat respons di Withington membuat saya hampir menangis. Komunitas yang selalu memeluk dan terus mendukung saya. Saya Marcus Rashford, 23 tahun, pria kulit hitam dari Withington dan Wythenshawe, Manchester Selatan. Bila saya tidak punya apa-apa lagi, aku punya itu."
Berita Terkait
-
Performa Gila di Coventry Bikin Frank Lampard Dianggap Layak Latih Timnas Inggris
-
Tampil Memukau, Morgan Rogers Perpanjang Kontrak Bersama Aston Villa hingga 2031
-
Diam-diam Pemain Keturunan Indonesia Ini Sudah Dua Kali Bela Timnas Inggris
-
Drama 6 Gol! Barcelona Nyaris Kalah, Untung Ada VAR
-
Wojciech Szczesny Sindir Manchester United: Mereka Depak Pemain yang On Fire
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop