Suara.com - Louis Saha mengambil jalan cukup berbeda dari umumnya para pemain yang memutuskan gantung sepatu. Masih tetap bersentuhan dengan sepak bola, namun Saha tidak terjun ke dunia kepelatihan atau manajerial tim.
Sosok asal Prancis tersebut memilih untuk terjun ke dunia bisnis dengan mendirikan startup yang punya tujuan untuk mencegah mantan pemain seperti dirinya mengalami stres, bangkrut, atau terkena masalah mental akut.
Saha sendiri memutuskan pensiun pada 2013 yang diumumkan melalui Twitter-nya. Lazio menjadi tim terakhir yang dibela oleh Saha selama 6 bulan. Namun, di Lazio Saha cuma mendapat kesempatan bermain 6 kali tanpa lesakkan gol atau assist.
Setelah pensiun, Saha mendirikan perusahaan rintisan bernama AxisStars. Ini merupakan startup pemasaran digital yang punya misi sosial membantu para mantan atlet seperti dirinya.
Pada awal didirkan, perusahaan rintisan Louis Saha ini hanya terbuka untuk atlet saja. Namun, seiring waktu mereka juga membuka kesempatan kepada para seniman, artis, hingga pensiunan pegawai biasa untuk terlibat.
Louis Saha membentuk perusahaan ini dengan rekannya, Kate Hamer. Dengan AxisStars, para penggunanya dimungkinkan untuk saling berinteraksi tentang masalah terkait karier mereka. Perbincangan ini mencakup berbagai hal termasuk gaya hidup hingga keuangan.
"Tidak ada yang benar-benar membantu saya untuk benar-benar mengembangkan karier kedua saya setelah pensiun," kata Saha dilansir PRWeek.
"Saya dikembangkan sebagai pemain sepak bola. Tapi, sebenarnya, saya harus benar-benar mengendalikan karier setelah pensiun dalam hal belajar dan mengenal orang-orang seperti Kate dan semua orang yang memiliki keahlian. Itu sebabnya kami membangun platform ini – sebuah platform di mana orang-orang bisa membangun kepercayaan diri mereka untuk menjadi seperti pengusaha," jelasnya.
Tekad Saha untuk mengembangkan startup ini semakin kuat setelah menemukan fakta bahwa 40% pemain sepak bola profesional mengahadapi masalah keuangan selama berkarier dan setelah pensiun.
Baca Juga: Jika Saul Jadi Pergi, Diego Simeone akan Beri Pelukan Hangat
Karier Louis Saha
Ketika masih aktif sebagai pemain, Saha terbilang meraih banyak kesuksesan. Memulai karier di kampung halamannya bersama Metz, Saha pernah dipinjamkan ke Newcastle pada Januari 1999.
Satu tahun berselang, Saha benar-benar pindah ke Inggris setelah dibeli Fulham dengan biaya 2,1 juta poundsterling. Saha tampil menjanjikan di sana dengan menorehkan 43 gol dari 102 pertandingan lintas ajang.
Performa itu bikin Manchester United era Sir Alex Ferguson kepincut sehingga mengeluarkan dana 12,4 juta poundsterling untuk mendatangkan Saha ke Old Trafford pada 2004. Bersama 'Iblis Merah', Louis Saha sukses mengoleksi 2 trofi Premier League, satu kali juara Piala Liga, dan satu gelar Liga Champions.
Masalah cedera membuat Saha banyak kehilangan kesempatan di United sehingga pindah ke Everton pada 2008. Setelah mencetak 34 gol dari 115 laga, Saha pindah ke Tottenham Hotspur, lalu enam bulan kemudian pindah ke Sunderland.
Pada Februari 2013, Saha pindah ke Lazio untuk kontrak selama 6 bulan. Di Italia, Louis Saha cuma tampil 6 kali di semua kompetisi, tanpa menorehkan gol maupun assist.
Berita Terkait
-
Drama 6 Gol! Man United Hajar Brighton 4-2, Tembus Empat Besar Klasemen Liga Inggris
-
Elkan Baggott Tampil Solid! Bawa Ipswich Town U-21 ke Puncak Klasemen Geser MU
-
Taktik MU Disindir Arne Slot, Ruben Amorim Murka: Gak Usah Sok Nilai Tim Lain
-
Puji Indonesia, Luis Nani: Negara Ini Sangat Indah
-
Ngeri! Eks Manchester United Patahkan Tulang Kepala Rekan Setim
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Statistik Hijau Kevin Diks di Tengah Kekalahan Telak Gladbach dari Bayern Munich
-
Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
-
Resmi! Liverpool Catat Empat Kekalahan Beruntun
-
Cristiano Ronaldo Cetak Gol Ke-950, Al-Nassr Kokoh di Puncak Klasemen Saudi Pro League
-
Pahit Menit Akhir! Gol Talbi Hancurkan Kemenangan Beruntun Chelsea
-
Drama 6 Gol! Man United Hajar Brighton 4-2, Tembus Empat Besar Klasemen Liga Inggris
-
Napoli Bantai Inter 3-1, Anguissa Cetak Gol Spektakuler Rebut Takhta Liga Italia
-
Kekalahan Memilukan Gladbach, Kevin Diks Cs Terjerumus ke Dasar Klasemen Liga Jerman
-
Susul Calvin Verdonk, Penyerang Timnas Thailand U-23 Gabung Klub Ligue 1 Prancis
-
11 Gol Tanpa Penalti! Ayase Ueda Lebih Gacor Dibanding Kane dan Mbappe