Suara.com - Timnas Jepang telah menyeleksi 22 pemain terbaiknya untuk bersaing di Grup A Olimpiade 2020 yang berlangsung di Tokyo.
Pada pesta olahraga terbesar di dunia itu, timnas Jepang bakal bergabung satu grup dengan Prancis, Afrika Selatan, dan Meksiko.
Dari deretan nama-nama pemain yang terpilih, ada satu sosok yang mencuri perhatian. Ia adalah Zion Suzuki, seorang penjaga gawang keturunan Ghana.
Kiper yang kini berstatus sebagai pemain Urawa Reds Diamonds itu bakal menjadi benteng kokoh di bawah mistar gawang tim Samurai Biru.
Uniknya, kiper yang lahir dari ayah berkebangsaan Jepang dan Ibu berkebangsaan Ghana ini tak lahir di Negeri Samurai, melainkan di Amerika Serikat.
Namun, ia tumbuh besar di Saitama dan mulai mengenal sepak bola sejak Sekolah Dasar ketika menimba ilmu di Saitama Municipal Daito Elementary School.
Setelah lulus SD, dia melanjutkan studi di Kizaki Junior School. Pada masa-masa ini, ia yang saat itu berusia 11 tahun mulai bermain sebagai kiper.
Potensinya yang mencolok di banding pemain-pemain seusianya pun mencuri perhatian Urawa Reds Diamonds.
Pada akhirnya, Zion mulai berlatih sepak bola secara intensif setelah direkrut Urawa Red Diamonds Academy.
Baca Juga: Gondol Emas, Misi Pamungkas Lifter Eko Yuli Irawan di Olimpiade Tokyo
Setelah menimba ilmu bersama Urawa Reds sejak tahun 2013, Zion pada akhirnya mendapat kontrak profesional pada tahun 2021.
Debutnya di kasta tertinggi Liga Jepang, atau J1 League terjadi ketika Urawa Reds menghadapi Shonan Bellmare pada 2 Maret 2021.
Pertandingan ini sekaligus menjadi penampilan resmi pertama Zion pada level profesional.
Naik daun pada Piala Dunia U-17
Penjaga gawang yang kini berusia 18 tahun itu sebetulnya sudah mulai mencuri perhatian sejak memperkuat timnas Jepang U-17 pada Piala Dunia U-17 2017.
Dua tahun berselang, dia juga masih menjadi andalan timnas Jepang pada gelaran Piala Dunia U-20 2019.
Berita Terkait
-
RI Raup USD 10 Juta dari Jualan Produk Halal di Jepang
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Konflik China-Jepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
-
Danantara Keliling Jepang Jaring Investor Buat Program Prioritas
-
Lebih dari 10 Negara Siap Bantu Bencana Sumatra: PM Jepang Hingga Pangeran Arab
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Prediksi AC Milan vs Sassuolo: Misi Jay Idzes Pamer Keahlian di Depan Allegri
-
Jadwal Serie A Italia Pekan Ini: Panggung Jay Idzes Unjuk Skill di Markas AC Milan
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool Lawan Kuda Hitam, Arsenal Tantang Wolves
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Pengamat Minta PSSI Evaluai Pemain Naturalisasi
-
Tiga Kata Kontroversial Arya Sinulingga Usai Kegagalan Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Tak Cukup Minta Maaf, Viking Persib Club Seret Resbob ke Ranah Hukum, Terancam 6 Tahun Penjara
-
Geger! Sosok Diduga Mirip Sekjen PSSI Tertangkap Kamera di Rumah Judi Singapura
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22