Suara.com - Olimpiade Tokyo 2020 telah memainkan beberapa cabang olahraga kendati belum resmi dibuka. Salah satu cabang yang telah dipertandingkan adalah sepak bola.
Terdapat 16 tim sepak bola putra yang berpartisipasi di Olimpiade Tokyo 2020. Anehnya, tak ada Timnas Inggris di kelompok putra. Kenapa bisa demikian?
Untuk kategori sepak bola putra, terdapat 16 negara yang berpartisipasi. Jumlah negara tersebut dibagi dalam empat grup.
Ke-16 tim tersebut adalah Jepang, Afrika Selatan, Meksiko, Prancis, Selandia Baru, Korea Selatan, Honduras, Romania, Mesir, Spanyol, Argentina, Australia, Brasil, Jerman, Pantai Gading dan Arab Saudi.
Tak adanya Inggris menjadi pertanyaan. Namun, sebagian pemain Inggris nyatanya bermain di sepak bola putri dengan nama Britania Raya.
Britania Raya menjadi nama awam yang dipakai di Olimpiade. Pasalnya, mana Britania Raya terdiri dari beberapa negara yakni Inggris, Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara.
Tapi, jika dilihat pencapaian setiap negara, keempatnya bisa saja membawa nama negara masing-masing di sepak bola Olimpiade, ketimbang memakai nama Britania Raya.
Pada Euro 2020 lalu saja, Inggris bisa mencapai final. Lalu Wales bisa mencapai babak 16 besar dan Skotlandia bisa berpartisipasi di fase grup serta menyulitkan lawan-lawannya.
Lantas, mengapa harus memakai nama Britania Raya dan tak berpartisipasi di sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 Berikut deretan alasannya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Mimpi Rio Waida Rebut Medali di Tanah Leluhur
1. Terdaftar dengan Nama Britania Raya sejak 130 Tahun Silam
Olimpiade yang dijalankan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). Sejak abad 20, negara-negara Inggris Raya memakai nama Britania Raya di Olimpiade.
Hal ini berbeda dengan FIFA di mana setiap negara memiliki asosiasi sepak bola sendiri sehingga berhak bermain atas nama negara masing-masing.
Namun, karena di IOC telah terdaftar dengan nama Britania Raya, alhasil setiap negara harus bersatu untuk berjuang di Olimpiade.
2. Tak Ingin Kehilangan Kedaulatan
Saat negara-negara tersebut memilih berdiri sendiri, asosiasi sepak bola tiap negara bingung dengan tim olimpiade Britania Raya ini.
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Duka! Anak Legenda Inggris Tewas Dalam Kecelakaan Tragis
-
UPDATE Klasemen Liga Inggris: Arsenal di Puncak, Manchester City Tertinggal 3 Poin
-
Liverpool Terpuruk Lagi dan 4 Kekalahan Beruntun, Kapan Arne Slot Dipecat?
-
Virgil van Dijk Jadi Sorotan: Gary Neville Sebut Kapten Liverpool Biang Kekalahan di Anfield
-
Ange Postecoglou Cuma 39 Hari, Inilah 8 Pelatih dengan Pemecatan Tercepat di Liga Inggris
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Erling Haaland Makin Ganas! 2 Perubahan Besar yang Buat Ia Makin Tak Terbendung
-
Kontroversi! Presiden Napoli Desak Pemain di Atas 23 Tahun Dilarang Bela Timnas
-
PSSI Wajib Tahu! Borok Frank de Boer Terbongkar: Penghancur Mimpi Pemain
-
3 Keuntungan Bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Bentuk Federasi Tandingan AFC
-
Frank de Boer Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Punya 'Memori Buruk' dengan Ketum PSSI
-
Tak Seperti PSSI, Asosiasi Sepak Bola Swedia Gercep Tunjuk Eks Nakhoda Chelsea usai Pecat Pelatih
-
Dirumorkan Latih Indonesia: Frank de Boer Itu Gak Paham Bola, Fans Inter Pasti Setuju
-
3 Kerugian bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Membentuk Federasi Tandingan AFC
-
Fabio Capello Puji Chivu: Dia Bangun Inter dari Semangat dan Kebersamaan
-
Rumor Latih Indonesia Terbantahkan, Louis van Gaal Fokus Nambah Pahala