Suara.com - Kekurangan yang dimiliki oleh Cliff Bastin tak menghalanginya untuk bisa berprestasi, salah satunya saat jadi top skor Arsenal. Sosok kelahiran 14 Maret 1912 ini memiliki gangguan pendengaran atau tuli selama berkarier sebagai pesepak bola.
Karier sepak bola profesional Bastin dimulai ketika usianya 16 tahun dengan membela tim Exeter City pada 1928. Performa Bastin menarik perhatian pelatih Arsenal, Herbert Chapman, untuk merekrutnya di akhir musim 1928/29.
Dengan usianya yang masih sangat muda, Bastin mampu merebut tempat utama di tim Arsenal. Gangguan pendengaran yang dialaminya seolah tak bukan halangan baginya menjadi penyerang haus gol.
Dalam 21 laga, ia mampu mencetak tujuh gol saja dan Arsenal pun finis di peringkat 14. Meski dicap buruk di musim perdananya, Cliff Bastin mampu membawa Arsenal menjuarai Piala FA dan menjadi pemain termuda yang bermain di final (18 tahun 43 hari).
Performa Cliff Bastin menanjak di musim keduanya. Ia mampu menorehkan 28 gol di Liga Inggris dan sukses membawa Arsenal menjuarai liga. Performa itu membuat Cliff mendapat panggilan memperkuat Timnas Inggris.
Perang Dunia Ke-2 sempat membuat karier Bastin terhambat di usianya ke-27 tahun. Ia dipanggil untuk ikut dalam dinas militer. Namun, Cliff dibebaskan dari dinar militer karena gagal dalam tes pendengaran tentara karena tulinya semakin parah.
Cliff Bastin melanjutkan kariernya bersama Arsenal. Meski tak bisa mendengar panggilan dari pelatih atau rekannya, Bastin lebih mengedepankan pengelihatannya. Dengan keterbatasan itu, Bastin mampu membuktikan tetap berprestasi.
Tercatat, 18 tahun lamanya Bastin membela Arsenal dengan mempersembahkan 5 gelar juara Liga Inggris, 2 trofi Piala FA, dan 5 kali Charity Shield buat Meriam London.
Dengan total torehan 178 gol dari 396 laga di lintas kompetisi, Cliff Bastin pernah menyadang status sebagai top skor Arsenal selama kurun waktu 1939 hingga 1997. Ian Wright menyalip perolehan gol Bastin, kemudian disusul Thierry Henry.
Baca Juga: Emile Smith Rowe Diantara Mesut Ozil dan Dennis Bergkamp
Jika ditotal, Bastin kini menjadi topskorer ketiga sepanjang masa Arsenal. Atas kontribusinya ini, Cliff Bastin mendapat berbagai macam penghargaan individu. Bastin juga termasuk ke dalam daftar Hall of Fame sepak bola Inggris.
Kontributor: Aditia Rizki
Berita Terkait
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Enzo Maresca Ngamuk Usai Chelsea Menang, Sebut 48 Jam Terburuk, Ada Apa?
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Raih Tiga Poin Dramatis
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Pep Guardiola Menghilang Jelang Crystal Palace vs Manchester City, Ada Apa?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jelang AC Milan vs Sassuolo, Allegri Puji Sekaligus Peringatkan Jay Idzes Cs
-
Prediksi Michael Owen Soal Masa Depan Mohamed Salah Usai Cetak Assist Lawan Brighton
-
Arsenal Menang Beruntung, Kemampuan Viktor Gyokeres Makin Diragukan, Bakal Dibuang?
-
Inter Milan Disebut Gagal? Chivu Angkat Suara Jelang Duel Panas Kontra Genoa
-
Penyelamatan Gemilang Emil Audero Tak Mampu Selamatkan Cremonese, Begini Kata Davide Nicola
-
Kalah 1-3 dari Wolfsburg, Kevin Diks Blunder Lagi, Pelatih Gladbach Murka
-
Kata-kata Hugo Ekitike Usai Borong Dua Gol Liverpool ke Gawang Brighton
-
Sorakan di Anfield Jawab Semua Spekulasi Masa Depan Mohamed Salah, Pilih Kesampingkan Ego?
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Peran Zainudin Amali di PSSI Jadi Sorotan Tajam
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab