Beruntung, wasit dengan sigap menetralisir kejadian panas ini dan pertandingan pun dilanjutkan.
Menit ke-81, Brasil nyaris saja memecahkan kebuntuan mereka. Richarlison dengan mantap menyundul bola, sayang tandukan mantan attacker Watford itu hanya membentur tiang gawang Meksiko.
Tiga menit berselang, gantian Meksiko yang meneror pertahanan Brasil untuk membuka keunggulan. Cesar Montes melakukan percobaan tembakan, namun kiper Brasil Santos dengan baik mampu membendungnya.
Setali tiga uang dengan babak pertama, tak ada gol yang tercipta di babak kedua ini. Laga pun harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Masuk extra-time, Ochoa lagi-lagi tampil prima di bawah mistar gawang Meksiko. Kiper 36 tahun yang mencuri perhatian saat membela negaranya di Piala Dunia 2014 itu kembali melakukan sederet save gemilang.
Brasil memang tampak semakin meningkatkan intensitas serangan mereka untuk menghindari laga ditentukan lewat adu penalti. Sementara Meksiko praktis lebih banyak bertahan.
Setelah 120 menit pertandingan yang terasa cukup panjang, pemilik tiket final sepakbola putra Olimpiade 2020 Tokyo pun harus ditentukan lewat babak tos-tosan lantaran skor Meksiko vs Brasil tak juga berubah, 0-0.
Di babak adu penalti, dua penendang awal Brasil, Dani Alves dan penyerang muda Arsenal, Gabriel Martinelli menunaikan tugasnya dengan sempurna. Di sisi lain, penendang Meksiko dua-duanya gagal!
Meksiko lantas mencetak angka pada penendang ketiga, namun pada akhirnya mereka harus rela menerima kekalahan 1-4 di babak adu penalti ini, setelah dua penendang Brasil berikutnya juga sukses menjalankan tugasnya.
Baca Juga: PSSI Bersikukuh Liga 1 2021-2022 Kick-off 20 Agustus
Susunan Pemain:
Meksiko XI: G. Ochoa, J. Angulo, V. Loroña, C. Montes, J. Vásquez, L. Romo, U. Antuna, S. Córdova, J. Esquivel, H. Martin, A. Vega.
Brasil XI: Santos, Nino, D. Carlos, D. Alves, B. Guimaraes, D. Luiz, Arana, Antony, Paulinho, Richarlison, Claudinho.
Tag
Berita Terkait
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
KONI-KOI Akhiri Konflik Sepak Takraw, Erick Thohir: Pertanda Positif
-
Indonesia Kirim 1.021 Atlet untuk Berlaga di SEA Games 2025
-
Rekor Spesial John Herdman yang Tak Dimiliki Calon Pelatih Timnas Indonesia Lainnya
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025