Suara.com - Seorang pendukung Barcelona telah mengajukan gugatan kepada pengadilan Prancis dan Komisi Eropa dengan tujuan menghalangi kemungkinan Lionel Messi pindah ke Paris St Germain atau PSG.
Dokumen yang dilihat Reuters, Senin, menunjukkan bahwa gugatan yang dibagikan oleh pengacara seorang pendukung Barcelona bernama Juan Branco mengatakan bahwa otoritas sepak bola Prancis tak bisa menegakkan aturan financial fair play (FFP) karena malah membantu PSG menjadi kekuatan sepak bola Eropa.
Barcelona, seperti rival utamanya di La Liga, Real Madrid, sepenuhnya dimiliki oleh para penggemar yang membayar iuran yang dikenal dengan "socios".
Gugatan itu menyebutkan bahwa aturan FFP melarang klub-klub sepak bola top Eropa belanja pemain melebihi total pendapatan mereka, selain menyebut transfer Messi ke PSG berpotensi melanggar aturan FFP itu.
Eksekutif Uni Eropa membenarkan telah menerima gugatan itu.
"Komisi sedang menilai aduan itu menurut prosedur standarnya," kata seorang juru bicara seperti dikutip Reuters yang dilansir Antara, Selasa (10/8/2021) dini hari.
PSG dan liga sepak bola profesional Prancis LFP enggan menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Sam Boor, seorang manajer senior pada divisi bisnis olahraga Deloitte, mengatakan kepada Reuters April lalu bahwa badan sepak bola Eropa UEFA biasanya menyebutkan rasio upah terhadap pendapatan 70 persen harus menjadi batas atas yang ditargetkan klub. Namun sejumlah klub besar mungkin melewati angka itu dan bahkan dalam jangka pendek mungkin melanggar sampai angka 100 persen.
Menurut gugatan itu, setiap transfer Messi dari Barcelona kepada PSG akan menimbulkan distorsi persaingan dengan liga-liga nasional lainnya dan akan merugikan penggemar Barcelona.
Baca Juga: Tak Rela Lionel Messi ke PSG, Fans Barcelona Sambangi Kediaman La Pulga
Distorsi ini akan mempengaruhi persaingan pasar sepak bola di Uni Eropa, kata gugatan yang diajukan kepada badan eksekutif Uni Eropa. Dan oleh karena itu dikategorikan sebagai bantuan negara yang melanggar hukum.
Komisi Eropa bisa memerintahkan pemerintah-pemerintah anggota Uni Eropa agar mencabut kembali bantuan negara jika terbukti memberikan keuntungan yang tidak adil kepada perusahaan-perusahaan.
Berita Terkait
-
Tak Rela Lionel Messi ke PSG, Fans Barcelona Sambangi Kediaman La Pulga
-
Lionel Messi Pergi, Ini Pemain yang Mewarisi Ban Kapten Barcelona
-
Susul Andres Iniesta, Eks Penyerang Barcelona Gabung Vissel Kobe
-
Ingin Miralem Pjanic Pergi, Barcelona Siap Berbagi Beban Gaji dengan Juventus
-
Siap Gaji Lionel Messi Rp11 Miliar Per Pekan, Manchester United Saingi PSG
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Keluarga Kenan Yildiz Mendarat di Turin, Juventus Siap Kunci Masa Depan Nomor 10
-
Perusahaan Kripto Siapkan Rp18 T Beli I Bianconeri, Usung Misi Make Juventus Great Again
-
Akses Mudah dan Legal, Link Steaming Chelsea vs Everton Malam Ini
-
Thiago Silva Bongkar Lionel Messi Penyebab Retaknya Hubungan Mbappe dengan Neymar
-
Suporter dan Panitia Soekarno Cup 2025 Bersatu, Donasi Ratusan Juta untuk Korban Bencana Sumatera
-
Sekali Klik, Link Streaming Liverpool vs Brighton & Hove Albion Malam Ini
-
Evan Dimas Meriahkan Festival Sepak Bola Rakyat Coca Cola di Labuan Bajo
-
Arne Slot Melunak? Mohamed Salah Kembali Perkuat Liverpool Jelang Lawan Brighton
-
Jordi Cruyff Akhirnya Buka Suara, Bongkar Soal Masa Tergelap Dalam Hidupnya
-
Pilu, Air Mata Jens Raven Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22