Dia juga mengungkapkan gaji untuk Messi membuat anggaran gaji klub ini mencapai 110 persen dari pendapatannya; tanpa Messi menjadi 95 persen.
Padahal La Liga memiliki aturan porsi upah terhadap pendapatan harus 70 persen. Artinya, sekalipun Messi tak digaji, Barca tetap tak akan bisa memenuhi syarat minimun belanja pemain 70 persen itu.
Kambinghitamkan Direksi Sebelumnya
Ironisnya meski sudah tahu soal ini sejak lama, Laporta malah membeli Eric Garcia, Segio Aguero, Emerson dan Memphis Depay.
Dia mengambinghitamkan "kapal karam" ini kepada direksi sebelumnya, tetapi tindakannya tak mencerminkan Barcelona tengah menghadapi krisis hebat oleh mismanajemen bos sebelumnya, Josep Maria Bartomeu.
Sebenarnya ada jalan keluar bagi Laporta.
Pertengahan Juli, dia bertemu dengan Presiden La Liga Javier Tebas yang membeberkan rencana menjual 10 persen bisnis komersial La Liga kepada pengelola dana CVC Capital Partners.
Penjualan senilai 2,7 miliar euro (Rp45,6 triliun) itu bakal menguntungkan semua klub Spanyol. Dan yang terpenting, membuat Barca bisa mengontrak Messi.
Direksi Barca pun menjadi optimistis, tetapi Rabu pekan lalu Laporta berubah pendirian.
Baca Juga: Mulai Berlatih Bersama PSG, Lionel Messi: Saya Ingin Segera Bermain
CEO Barcelona Ferran Reverter meyakinkan dia bahwa kesepakatan Tebas itu merugikan kepentingan jangka panjang Barca karena CVC Capital Partners menjadi menguasai 10 persen pendapatan liga (termasuk hak siar) selama 50 tahun ke depan.
Setelah Real Madrid mengkritik kesepakatan CVC, Barca mengikuti Madrid. Laporta pun balik arah, tak lagi mengejar Messi. Saat bersamaan Madrid menuntut LaLiga dan CVC. Keesokan harinya Federasi Sepak Bola Spanyol menyebut akuisisi 10 persen itu "ilegal."
Laporta dan presiden Madrid Florentino Perez sendiri berseteru lama dengan Tebas dan La Liga menyangkut Liga Super Eropa. Perez khawatir kesepakatan CVC bakal membunuh ide Liga Super Eropa, padahal kesepakatan CVC itu tak mengungkit Liga Super Eropa.
Rabu pekan lalu Messi kembali ke Barcelona dari liburan, dengan tujuan menandatangani kontrak baru di Barca.
Namun, Laporta sudah memutuskan secara finansial "mustahil" mengontrak Messi.
Dalam konferensi pers Jumat, Laporta menyatakan tak mau membahayakan masa depan Barca dengan menandatangani kesepakatan CVC, sekalipun harus kehilangan Messi.
Berita Terkait
-
Zico Angkat Suara Soal Klaim Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Paling Komplet Sejagat
-
Striker 196 Cm di Super League 2025/2026 Ternyata Pemain Haiti, Eks Rekan Lionel Messi
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Kylian Mbappe Gugat Rp4,5 Triliun, PSG Serang Balik Tuntut Rp4,1 Triliun
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Timur Kapadze Sudah di Indonesia, China dan Turki Berpeluang Membajak Jika Negosiasi Lambat
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Jadwal Liga Prancis 22-24 November 2025, Calvin Verdonk Tempur Lawan Paris FC
-
Jan Olde Riekerink Bandingkan Situasi Dewa United dengan Manchester United dan Ajax
-
Manchester United Berniat Buang Sancho dan Rashford Demi Perkuat Lini Tengah
-
PSIM Yogyakarta Siap Tempur Penuh di Laga Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Muncul 4 Nama Baru Calon Pelatih Timnas Indonesia, Ada Pelatih Qatar
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Here We Go! Calon Pelatih Timnas Indonesia Muncul di Hadapan Publik
-
Comeback Epik Lawan Persik, Souza Anggap Persija Layak Menang