Suara.com - Sepak bola Jerman memiliki banyak tim yang mewakili suatu etnis tertentu. Salah satunya adalah Turkgucu Munchen yang mewakili para imigran dari Turki.
Turkgucu Munchen menjadi salah satu tim yang mewakili para imigran Turki di Jerman. Selain tim tersebut masih banyak tim lainnya yang memiliki aroma negeri dari kawasan Eurasia itu.
Hadirnya klub ini tak lepas dari sejarah bahwa banyaknya imigran Turki yang didatangkan ke Jerman pasca Perang Dunia II.
Perkembangan ekonomi yang pesat dari Jerman sehingga beralih menjadi negara industri membuat para pekerja imigran yang berasal dari Kroasia dan Turki didatangkan untuk menggerakan roda pabrik-pabrik besar.
Dari sinilah lahir beberapa tim sepak bola yang dibuat para imigran tersebut. Sebagai contoh, dari imigran Kroasia seperti FC Enikon Augsburg dan SD Croatia Berlin.
Imigran Turki jumlahnya terbilang banyak pun tak ketinggalan dan melahirkan berbagai klub seperti SV Yesilyurt, Berlin Ankaraspor Kulubu 07, dan yang paling terkenal serta berprestasi,Turkgucu Munchen.
Turkgucu Munchen, Komunitas yang Jadi Klub Profesional
Awal mulanya, Turkgucu Munchen memiliki nama SV Turk Gucu Munchen yang berdiri pada 1975 sebagai sebuah klub komunitas yang bermain di kompetisi amatir.
Klub ini pun menjadi kebanggaan imigran Turki yang berada di Munchen. Selain itu, klub ini juga menjadi ajang kumpul komunitas Turki yang ada di Bavaria.
Baca Juga: Robert Lewandowski Sabet Top Skor Liga Jerman Empat Musim Beruntun
Pada 1983, SV Turk Gucu diakuisisi oleh pebisnis kaya asal Turki sehingga membuat tim ini mulai bergerak ke kancah profesional dan berhasil promosi ke Landesliga (saat itu merupakan kasta keenam sepak bola Jerman).
Secara perlahan, SV Turk Gucu mampu menembus Bayernliga atau kompetisi amatir teratas di negara bagian Bavaria dan merupakan kasta kelima sepak bola Jerman.
Hal tersebut membuat tim ini mulai diisi oleh beberapa pemain non Turki dan mulai memberi efek mulai pudarnya aroma Turki di SV Turk Gucu.
Hingga memasuki musim 1995/96, Turk Gucu masih bertahan di kasta kelima sepak bola Jerman dan kesulitan untuk promosi ke kasta selanjutnya.
Alhasil, pada 2001 SV Turk Gucu harus bubar dan membuat beberapa pemain jebolannya mendirikan klub lain bernama Turkischer SV.
Turkischer bertahan hingga 2008/09 sebelum merger dengan ATA Spor yang dibentuk pada 1981 dan berubah nama menjadi SV Turkgucu-Ataspor.
Berita Terkait
-
Jadwal Liga Jerman Pekan ke-13, Kevin Diks Cs Sambangi Markas Mainz
-
Klasemen Liga Jerman: Bayern Muenchen Kokoh di Puncak, Klub Kevin Diks Terus Meroket
-
Jadwal Liga Jerman 22-23 November 2025, Misi Berat Kevin Diks Hadapi FC Heidenheim
-
Imbang Lawan Turki Tak Masalah, Spanyol Tetap Dipastikan Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Spanyol Catat 30 Laga Beruntun Tanpa Kekalahan, Luis de la Fuente Ingatkan Pemain Tak Puas Diri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Chaos Drawing Piala Dunia 2026: Guyuran Salju Bikin Tamu Mengular di Luar Venue
-
Pep Guardiola Yakin Inggris Juara Piala Dunia 2026, Asal Tuchel Lakukan Ini
-
Luis de la Fuente Tegaskan Spanyol Kecanduan Kemenangan, Optimis Raih Piala Dunia 2026
-
Lima Edisi Gagal ke Final, Ancelotti Siap Akhiri Kutukan Brasil di Piala Dunia 2026
-
Scaloni Ungkap Fakta Mengejutkan Keikutsertaan Lionel Messi di Piala Dunia 2026, Batal Ikut?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
Barcelona Resmi Kehilangan Dani Olmo, Hansi Flick Was-was dengan Kondisi Pedri
-
Galatasaray Siapkan Tawaran Fantastis untuk Mohamed Salah, Klub Arab Saudi Tak Mau Kalah
-
Persija Jakarta Lelang Jersey Spesial untuk Galang Donasi Korban Bencana Alam
-
Roy Keane Ledek Mason Mount, Masuk sebagai Pemain Pengganti tapi Main Tak Karuan