Suara.com - Kalau saja Arsenal tidak kalah melawan Brentford yang baru promosi Liga Inggris musim ini, mungkin tekanan terhadap pelatih Mikel Arteta tidak seberat seperti sekarang.
Apalagi setelah dijamu Brentford pekan lalu itu, Arsenal bakal menghadapi dua tim juara.
Pertama, juara Liga Champions Chelsea yang lagi on fire setelah menyabet Piala Super Eropa usai membungkam Villareal yang disusul dengan menaklukkan Crystal Palace pada laga pembuka musim.
Sepekan setelah melawan Chelsea yang berlangsung Minggu malam nanti, Arsenal akan dijamu juara liga Manchester City yang baru saja bangkit menggebuk 5-0 Norwich City setelah ditundukkan Tottenham Hotspur pada laga pembuka.
Betapa besarnya tekanan itu tergambar dari pembelian panik tak lama setelah ditumbangkan Brentford.
Yakni mempermanenkan gelandang Real Madrid Martin Odegaard dan membeli penjaga gawang Sheffield United Aaron Ramsdale yang membuat Arsenal mengeluarkan Rp2,5 triliun sebelum jendela musim panas ditutup akhir bulan ini.
Menjalani musim pertama dalam 25 tahun terakhir tanpa masuk kompetisi Eropa, Arsenal menjadi salah satu tim yang nyata dihantam dampak buruk pandemi.
Ironisnya, mereka pula yang berbelanja dalam nominal lebih besar dibandingkan klub-klub Liga Inggris lainnya sejauh ini dalam jendela transfer musim panas ini.
Tapi itu membuat Mikel Arteta makin tertekan saja.
Dalam dua musim pertamanya menukangi The Gunners, Arsenal finis urutan kedelapan yang merupakan pencapaian terburuk klub ini sejak 1995.
Klub yang antara 1998 sampai 2016 selalu tampil di Liga Champios selama 19 musim dibimbing Arsene Wenger itu kini jatuh gengsi tak lagi masuk barisan klub terkaya Eropa selama lima tahun terakhir.
Dan laga pembuka musim ini malah menambah suram gambaran itu.
Usai menyerah 0-2 kepada Brentford, Arteta mengungkapkan kekesalan karena menurutnya laga ini semestinya ditunda mengingat empat pemain terpapar virus corona sehingga dia tak bisa menurunkan dua striker andalan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.
Arteta kemudian tak mau kecewa berkepanjangan karena dia harus memiliki energi bangkit mengingat Chelsea dan Man City bisa makin mengoyak Arsenal kalau terus digulung emosi yang bisa membuat tim tidak waspada.
Tak Kunjung Membaik
Berita Terkait
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Arsenal Tantang Chelsea di Semifinal Carabao Cup, Merino Kirim Peringatan ke The Blues
-
Kalahkan Crystal Palace Lewat Adu Penalti, Mikel Arteta Puji Mental Pemain Arsenal
-
Siapa Pemain Arsenal Paling Berkeringat Antar ke Semifinal Carabao Cup?
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Ogah Balik Man United, Marcus Rashford Berambisi Dipermanenkan Barcelona
-
Fiorentina Nasibmu Kini: Dulu The Magnificent Seven Serie A Kini di Dasar Jurang
-
Alexander Isak Bertekad Pulih Lebih Cepat
-
Italia di Bawah Tekanan Jelang Lawan Irlandia Utara, Gattuso Bicara Soal Mental dan Harga Diri
-
Pelatih Crystal Palace Ledek Arsenal, Sebut Menang Beruntung
-
Rasmus Hojlund Sindir Telak Manchester United Usai Raih Trofi Perdana Bersama Napoli
-
Sempat Terseok di Bundesliga, Kevin Diks Ungkap Beratnya Awal Karier di Jerman
-
7 Pemain Liverpool Terancam Absen saat Menjamu Wolves
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Hasil SEA Games 2025 jadi Gambaran Menatap Asian Games 2026