Suara.com - Federasi sepak bola internasional (FIFA) merundingkan rencana evakuasi pemain dan atlet dari Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan negara tersebut oleh Taliban.
Peristiwa bom bunuh diri yang terjadi pada Kamis (26/8/2021) menewaskan puluhan warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat, dan memporakporandakan Bandara Kabul saat ribuan orang tengah berusaha melarikan diri dari kekacauan akibat pengambilalihan kekuasaan tersebut.
Pekan lalu, pemain sepak bola tim nasional Afghanistan Zaki Anwari meninggal saat jatuh dari pesawat AS di Bandara Kabul, ketika kerumunan orang berusaha melarikan diri dari Afghanistan dan memadati bandara sejak Taliban berkuasa di ibukota pada 15 Agustus.
"Presiden FIFA dan Sekretaris Jenderal mengikuti dengan seksama situasi dan bekerja tanpa lelah dengan pemerintah dan organisasi terkait untuk mengeluarkan mereka yang berisiko dari Afghanistan," ujar juru bicara FIFA dalam sebuah pernyataan yang dikutip Antara dari laman resmi Reuters, Jumat (27/8/2021).
"Pimpinan FIFA secara pribadi terlibat dalam negosiasi evakuasi kompleks pemain sepak bola dan atlet lainnya."
"Ini adalah situasi yang sangat menantang," tambahnya.
Sementara itu, media Australian Broadcasting Corporation (ABC) melaporkan awal pekan ini Australia telah mengevakuasi lebih dari 50 atlet wanita Afghanistan, yang selanjutnya akan menjadi tanggungan mereka, setelah dilobi oleh sejumlah tokoh terkemuka dari dunia olahraga.
FIFPRO, asosiasi pemain sepak bola profesional dunia, menyatakan pihaknya juga terlibat dalam upaya evakuasi para atlet tersebut dan menghargai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Australia.
Mantan kapten tim sepak bola wanita Afghanistan, Khalida Popal, telah mendesak agar para pemain menghapus media sosial, identitas publik dan membakar perlengkapan mereka demi keamanan, karena negara itu kembali dikuasai Taliban yang memberlakukan pembatasan ketat perilaku wanita selama pemerintahan 1996-2000.
Baca Juga: Minta Hengkang, Cristiano Ronaldo Ditepikan Allegri dari Skuad Juventus
Dalam sebuah wawancara video, Popal mengatakan kepada Reuters bahwa Taliban telah membunuh, memperkosa dan merajam wanita di masa lalu, dan kini para pemain sepak bola wanita ketakutan dengan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Berita Terkait
-
Di Bawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA, Skuat Terbaru Malaysia Kini Kembali ke 'Setelan Pabrik'
-
Kontroversi Piala Dunia 2026: Amerika Tolak Visa Delegasi Iran, Tuduhan Standar Ganda Mencuat
-
Facundo Garces Terbang ke Malaysia untuk Selesaikan Kasus FIFA
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
-
Klub Argentina Enggan Ikut Campur soal Imanol Machuca yang Disanksi FIFA
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ke Mana Calvin Verdonk hingga Miliano Jonathans? Belum Datang ke Arab Saudi
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
-
Pahlawan Baru Garuda Muda, Jens Raven Bidik Medali Emas SEA Games 2025 di Thailand
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Maarten Paes Ungkap Kondisi Cederanya
-
Legenda Timnas Belanda: Senang Ole Romeny Comeback ke Timnas Indonesia, tapi...
-
Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi Belum Lengkap
-
Jamie Carragher: Liverpool Seperti Main Basket
-
Timnas Indonesia Dibantai Arab Saudi? Rekor Dipimpin Wasit Kwait Tak Berpihak
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Tertekan Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games
-
Kata-kata Maarten Paes Kasih Kabar Baik untuk Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi