Suara.com - Witan Sulaeman sudah tak menjadi bagian dari klub Serbia, FK Radnik Surdulica. Kepastian ini disampaikan oleh Witan sendiri melalui akun Instagram pribadinya pada Jumat (27/8/2021).
Sebelumnya Witan bergabung dengan FK Radnik pada awal Februari 2020. Awalnya Witan mendapatkan kontrak selama tiga setengah tahun, namun dia jarang mendapatkan tempat.
Di musim pertamanya, Witan hanya bermain sebanyak lima kali dengan total 111 menit dan tidak mencetak satu pun gol.
Namun tak butuh waktu lama bagi Witan Sulaeman untuk mendapatkan klub baru. Adalah mantan klub Egi Maulana Vikri di Polandia, Lechia Gdansk, yang dikabarkan menjadi labuhan baru Witan.
Baru-baru ini media Polandia, Interia Sport, melaporkan masa depan Witan Sulaeman. Pemain berusia 19 tahun asa Indonesia itu disebut menjadi incaran Lechia Gdansk.
Berikut tiga faktor yang diyakini bakal mengantar Witan Sulaeman sukses di Polandia bersama Lechia Gdansk.
Akselerasi dan Kemampuan Dribel yang Baik
Witan memiliki kecepatan dan kemampuan olah bola yang baik, salah satu faktor yang membuat Lechia Gdansk jatuh hati.
Tidak sedikit gol-gol yang berasal dari akselerasinya di pertahanan lawan. Witan Sulaeman yang dominan menggunakan kaki kiri sering menyisir sisi kiri pertahanan lawan.
Baca Juga: Tanggapi Penyelamatan Ganda David De Gea, Solskjaer: Reaksi yang Luar Biasa
Gaya bermainnya banyak mengingatkan kita kepada winger-winger modern yang kerap sekali melakukan cut-inside. Kemampuan dribel Witan juga terbilang stabil.
Mahir Mencipta Peluang dan Assist
Sebagai pemain yang bisa diposisikan sebagai gelandang serang, Witan juga punya kemampuan menciptakan peluang dan assist.
Selain itu, Witan juga punya kemampuan untuk mengatur ritme permainan tim. Pergerakan Witan yang sering menusuk pertahanan lawan, kerap dilanjutkan dengan umpan cut-back yang siap disambut rekan-rekannya.
Bisa Bermain di Berbagai Posisi
Sejatinya Egy berposisi sebagai winger. Hal ini amat wajar mengingat Witan memiliki kecepatan dan kemampuan dribel yang baik. Namun, Witan juga beberapa kali ditempatkan di belakang penyerang.
Berita Terkait
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
Marselino Ferdinan Mantap ke AS Trencin, Dapat Dukungan Penuh dari Witan Sulaeman
-
Nama Witan Sulaeman Disebut-sebut Pemain Klub Slovakia, Kenapa?
-
Siapa Bakal Isi Slot Marselino Ferdinan Lawan Arab Saudi? 3 Pemain Bisa Jadi Pilihan
-
Kluivert Bikin Kejutan! Inilah Skuad Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Rp288 Miliar! Harga yang Dibayar Neymar untuk Kuasai Nama Pele
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Cara Ruben Amorim Bikin Harry Maguire Muak dan Ingin Cabut dari Old Trafford
-
Liverpool Resmi Ditinggal Mohamed Salah pada Desember 2025
-
Erling Haaland Buka Suara Soal Duel Panas Lawan Mancini: Dia Bikin Kesal!
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jurgen Klopp Comeback: Punya Pekerjaan Baru di Piala Dunia 2026
-
Apa Rahasia Timnas Norwegia Bisa Lolos ke Piala Dunia Setelah Absen 27 Tahun?
-
Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Pelatih Timnas Nigeria Klaim Kongo Pakai Ilmu Santet