Suara.com - Sempat digadang-gadang sebagai pemain muda potensial dan sempat memperkuat Liverpool, karier Samed Yesil justru jeblok bahkan kini jadi pekerja di pabrik.
Samed Yesil bahkan punya julukan 'Gerd Muller' muda dan punya prestasi mentereng di tim nasional kelompok umur Jerman. Namun demikian, kariernya semakin tahun semakin merosot.
Pada bursa transfer musim panas ini, karier Yesil juga semakin jeblok dengan bergabung ke klub kasta kelima Jerman, DDK St.Tonis.
Bermain di kasta bawah membuat Yesil lebih realistis. Dia menambah penghasilan dengan bekerja lepas di pabrik milik bos klub barunya dengan membuat filter udara.
Seperti apa perjalanan karier Samed Yesil dari dulunya menjanjikan hingga kariernya terjun payung.
Profil Samed Yesil
Yesil lahir di Dusseldorf, Jerman, pada 25 Mei 1994. Namun dia besar di Krefeld. Pada usia 6 tahun, dia bermain untuk BV 04 Düsseldorf.
Bakatnya yang mulai tercium membuatnya direkrut Bayer Leverkusen saat berusia 11 tahun. Yesil ternyata tampil subur bersama tim junior Leverkusen.
Dari 71 pertandingan antara tahun 2010 hingga 2012 bersama Leverkusen junior, Samed Yesil mampu mencetak 57 gol. Ketajamannya itu membuat Yesil promosi ke tim utama Leverkusen di musim 2012/13.
Baca Juga: Gabung Liverpool, Ibrahima Konate Tak Sabar Main Bareng Van Dijk
Bakat Yesil tercium hingga Inggris hingga Liverpool akhirnya memboyong dia ke Anfield dengan biaya 1 juta poundsterling. Saat pindah ke Liverpool, Yesil masih berusia 18 tahun.
Pertandingan pertama Yesil untuk Liverpool yaitu bersama tim U-21 melawan Chelsea U-21. Dia baru debut di tim utama Liverpool pada babak ketiga Piala Liga melawan West Bromwich Albion.
Namun, perjalanan Yesil tidak serta mulus. Dia berkali-kali mengalami cedera serius sehingga sering absen.
Kondisi itu pula yang membuat Yesil lebih sering bermain untuk tim U-21 dan U-23 Liverpool alih-alih tim utama. Dia cuma bermain tiga kali untuk tim senior The Reds.
Samed Yesil akhirnya dipinjamkan ke tim Swiss, FC Luzern. Di musim 2015/16, dia mencatatkan 16 penampilan dan mencetak satu gol.
Setelah dilepas oleh Liverpool pada Juni 2016, Yesil sempat tak punya klub. Dia baru bergabung dengan klub asal Yunani, Panionios, pada Januari 2017.
Berita Terkait
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Prediksi Pemain Liverpool vs Everton: Debut Alexander Isak, Duel Jack Grealish
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Hasil BRI Super League: Persija Keok, PSM Lepas dari Zona Merah
-
'Ledakan' Bakat Muda di MLSC Bandung, Sepak Bola Putri Kian Menggeliat
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu