Suara.com -
Kiper Real Madrid dan timnas Belgia Thibaut Courtois menyebut Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) cuma peduli dengan uang dibandingkan kesejahteraan para pemain.
Courtois mengungkapkan bahwa ia diperlakukan layaknya "robot" oleh asosiasi tersebut.
Kiper berusia 29 tahun itu bermain di dua pertandingan timnas Belgia di UEFA Nations League selama jeda internasional saat ini, termasuk laga perebutan juara ketiga pada Minggu (10/10) melawan Italia.
Courtois bahkan mengkritik pertandingan tersebut, yang dimenangkan Italia dengan skor 2-1.
"Permainan ini hanya permainan uang, kami harus jujur tentang itu," kata Courtois kepada Sky Sports seperti dimuat Antara pada Senin.
"Kami hanya memainkannya karena bagi UEFA, pertandingan ini (lawan Italia) adalah uang ekstra dan pertandingan ekstra di TV.
"Oke, bagi kami ini adalah pertandingan yang bagus karena melawan Italia, dan untuk Italia, ini adalah pertandingan yang bagus karena melawan Belgia, tetapi lihat seberapa banyak kedua tim susunan pemain mereka - bila kedua tim berada di final, maka susunan pemain akan berbeda," tambahnya.
Eden Hazard dan Romelu Lukaku adalah dua pemain timnas Belgia yang absen saat melawan Italia, dengan kondisi sama-sama mengalami masalah otot ketika mereka dikalahkan di semifinal oleh Prancis tiga hari sebelumnya.
"Ini hanya menunjukkan bahwa kami terlalu banyak bermain," lanjut Courtois.
Baca Juga: 5 Pemain Inggris yang Memilih Berkarier di Serie A Italia Musim Ini
“Tahun depan kami memiliki Piala Dunia pada bulan November, kami mungkin harus bermain sampai akhir Juni lagi. Kami akan cedera dan tidak ada yang peduli dengan para pemain lagi.
“Setelah musim yang panjang, kami harus memainkan empat pertandingan di Nations League lagi, kami akan memiliki masa liburan selama dua pekan dan itu tidak cukup bagi para pemain untuk dapat terus bermain 12 bulan di level tertinggi.
"Bila kami tidak pernah mengatakan apa-apa, itu akan selalu sama. Mereka (UEFA) bisa marah saat tim lain membuat Liga Super, tetapi mereka tidak peduli dengan para pemain, mereka hanya peduli dengan kantong mereka," ungkap Courtois.
Badan Tertinggi Sepak Bola, FIFA, bahkan memiliki rencana untuk menggelar Piala Dunia selama dua tahun sekali, sementara format saat ini adalah setiap empat tahun.
"Anda mendengar bahwa mereka ingin menggelar Piala Eropa (Euro) dan Piala Dunia setiap tahun," tambah Courtois. "Kapan kita akan istirahat? Tidak pernah."
"Jadi, pada akhirnya pemain top akan cedera sepanjang waktu dan itulah akhirnya. Ini adalah sesuatu yang harus ditangani dengan lebih baik. Kami bukan robot," tegas Courtois.
Berita Terkait
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Jelang Debut Bersama Italia, Gennaro Gattuso Uring-uringan Sampai Gak Bisa Tidur
-
Era Baru Italia: Gattuso Datang, Azzurri Bakal Main Lebih Spartan?
-
Skandal Sepak Bola Italia: Kiper 13 Tahun Diserang Orang Tua Lawan, Malah Disanksi Berat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
Terkini
-
Pelatih Makau Puji Setinggi Langit Permainan Timnas Indonesia U-23
-
Erick Thohir Ingatkan Timnas Indonesia U-23 Duel Penentuan Lawan Korea Selatan
-
Tak Lebih Baik, Gerald Vanenburg Minta Timnas Indonesia U-23 Tak Takut Lawan Korea Selatan
-
Arkhan Fikri: Harus Mati-matian Lawan Korea Selatan
-
Selamat Tinggal, Manchester United Kirim Andre Onana ke Klub Turki
-
Klasemen Grup J: Timnas Indonesia U-23 di Posisi Kedua, Pepet Korea Selatan
-
Dear Marselino Ferdinan! Pesan Pelatih AS Trencin: Saya Bukan Teman, Gak Boleh Manja
-
Kata-kata Marselino Ferdinan Usai Sah ke AS Trencin, Singgung Pemain Persija
-
Garuda Muda Pesta Gol, Timnas Indonesia U-23 Tempel Ketat Korea Selatan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak