Suara.com - Timnas Prancis kembali menorehkan catatan apik kala menjuarai UEFA Nations League 2020-2021. Dalam keberhasilan Les Bleus ini terdapat peran kakak beradik, Lucas Hernandez dan Theo Hernandez.
Timnas Prancis menjadi kampiun UEFA Nations League edisi 2020-2021 usai berhasil membekuk Spanyol dengan skor 2-1, Senin (11/10/21).
Di laga tersebut, Prancis sempat tertinggal terlebih dahulu usai Spanyol mencetak gol lewat Mikel Oyarzabal di menit ke-64.
Namun, Prancis berhasil membalikkan keadaan dan mencetak 2 gol lewat Karim Benzema di menit ke-66 dan Kylian Mbappe di menit ke-80.
Kemenangan ini menjadi gelar kedua Prancis di bawah arahan Didier Deschamps. Dalam tiga tahun terakhir, eks pelatih Olympique Marseille itu berhasil membawa Si Ayam Jantan meraih titel Piala Dunia dan UEFA Nations League.
Dalam keberhasilan Prancis menorehkan tinta emasnya di UEFA Nations League, terdapat peran dari kakak beradik, Lucas dan Theo Hernandez yang tampil apik sejak babak semifinal hingga final.
Bahkan, Deschamps memainkan keduanya bersamaan. Tampilnya Lucas dan Theo sendiri lantas menciptakan rekor tersendiri di Timnas Prancis.
Tampilnya Lucas dan Theo secara bersamaan di babak semifinal melawan Belgia membuat keduanya menjadi kakak adik pertama yang tampil bersama untuk Timnas Prancis sejak Revelli bersaudara di tahun 1974.
Hebatnya, keduanya tampil dan memberikan peran penting. Theo Hernandez mampu mencetak 1 gol dan 1 assist sejak semifinal. Sedangkan Lucas, tampil cekatan dengan membantu pertahanan.
Baca Juga: Manchester United Konfirmasi Raphael Varane Menepi Beberapa Minggu
Siapa yang menyangka, kakak beradik yang berposisi sebagai bek ini, mampu membawa Timnas Prancis meraih kejayaan di pentas Eropa.
Profil Lucas dan Theo Hernandez
Lucas dan Theo Hernandez merupakan putra dari pesepak bola asal Prancis, Jean Francois Hernandez yang juga berposisi sebagai bek.
Lucas dan Theo sendiri hanya terpaut setahun saja. Lucas sendiri lahir pada 14 Februari 1996, sedangkan Theo lahir pada 6 Oktober 1967. Keduanya sama-sama lahir di Marseille, Prancis.
Meski lahir di Prancis, keduanya memulai karier sepak bola di tempat yang sama yakni akademi Atletico Madrid, klub yang pernah dibela sang ayah.
Namun Lucas terlebih dahulu promosi ke tim utama Atletico Madrid yakni pada 2015 dan terus bermain untuk tim utama Los Rojiblancos hingga 2019.
Sedangkan Theo sedikit berbeda. Ia promosi pada 2016 yang langsung dipinjamkan ke Alaves di mana setahun kemudian ia menyeberang ke rival sekota, Real Madrid pada 2017.
Jalan keduanya pun terus berbeda hingga saat ini. Di saat karier Lucas menanjak, Theo malah jadi pesakitan di Real Madrid dan sempat dipinjamkan ke Real Sociedad.
Pada 2019, sepak bola membuat keduanya terpisah jauh. Di tahun tersebut, Lucas diboyong oleh Bayern Munchen dengan mahar 80 juta euro. Sedangkan Theo hijrah ke Italia usai diboyong AC Milan dengan mahar 21 juta euro.
Di saat sang kakak menuai kisah sukses di level klub dan tim nasional, Theo justru harus bersakit-sakit dahulu untuk membuktikan bahwa ia layak membela Prancis di masa mendatang.
Hingga akhirnya kesempatan untuk Theo tiba di bulan September 2021 di mana ia dipanggil oleh Didier Deschamps untuk membela Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Panggilan ini berlanjut saat Prancis bermain di UEFA Nations League 2020-2021. Hingga akhirnya, Theo bisa berduet dengan Lucas untuk pertama kalinya di level tim nasional.
Ada sekelumit kisah sedih di antara Lucas dan Theo. Sebelum menjadi pesepak bola, keduanya menjalani periode sulit di mana tumbuh tanpa sosok sang ayah, Jean Francois Hernandez.
Bahkan, baik Lucas dan Theo tak tahu di mana keberadaan sang ayah hingga saat ini setelah tak mendengar kabarnya selama 12 atau 13 tahun lamanya.
“Kami bahkan tak mendapat kabar dari ayah selama 12 atau 13 tahun. Bahkan ketika saya menjuarai Piala Dunia, dia tak mengirimiku pesan” ujar Lucas dikutip dari Marca.
Lucas dan Theo sendiri hijrah ke Madrid saat kecil bersama sang ibu untuk tinggal dengan sang ayah yang kala itu bermain di Spanyol.
Sayangnya, sang ayah kabur dan meninggalkan Lucas dan Theo bersama sang ibunda. Berkat sang ibunda, keduanya pun kini bisa menjadi pesepak bola ternama.
“Saya berutang segalanya dengan (Ibu). Dia yang membawa kami, membawa kami ke sepak bola, yang bekerja saya tak tahu berapa jam lamanya untuk memberi makan kami,” tutur Lucas.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas
Berita Terkait
-
Kalahkan Spanyol, Portugal Raih Trofi Juara UEFA Nations League yang Kedua
-
Julian Nagelsmann: Jerman vs Italia Permainan Terbaik Saya
-
Drama Adu Penalti! Perancis Bangkit, Singkirkan Kroasia di UEFA Nations League
-
Ditahan Italia 3-3, Jerman Tetap ke Semifinal UEFA Nations League
-
Gol ke-929 Ronaldo Bantu Portugal ke Semifinal UEFA Nations League
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Hasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Skuad Garuda Dominan, Tapi Ditahan Imbang
-
Tukang Jagal Nomor 10 dari Irak: Timnas Indonesia Diminta Waspada, Lawan Sepadan Justin Hubner
-
Empat Pemain Persib di Timnas dapat Pujian dari Pelatih Asal Kroasia
-
Akui Menyakitkan, Presiden Fenerbahce Ungkap Alasan Pemecatan Jose Mourinho
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Kylian Mbappe Ramalkan Arsenal Juara Premier League Musim Ini
-
Siapa Saja? Deretan Pemain Keturunan Indonesia yang Masuk Timnas Era Dito Ariotedjo
-
Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter
-
Bek Persib Bandung Jebolan Akademi AS Roma Fokus Hadapi Persebaya
-
Dilema Ruben Amorim Jelang Derby Manchester: Sesko Masih Mandul, Lammens atau Bayindir?