Suara.com - Nama eks penggawa Swansea City dan Espanyol, Jordi Amat tengah menjadi perbincangan penikmat sepak bola Tanah Air menyusul pengakuannya yang memiliki darah Indonesia.
Jordi Amat menjadi salah satu pemain keturunan yang belum lama ini buka-bukaan tentang darah Indonesia yang mengalir di dirinya dan keinginannya membela Timnas Merah Putih.
Pemain yang kini tercatat membela KAS Eupen di Jupiler Pro League atau kasta tertinggi Belgia ini mengaku memiliki darah Indonesia dari sang nenek seperti yang dikutip dari wawancara eksklusif Goal Indonesia.
“Nenek saya dilahirkan di Makassar, Sulawesi dan merupakan sosok penting yang mendukung saya dalam karier sepak bola selama ini,” tutur Jordi Amat.
“Ibu dari nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya yang tak lain moyang saya adalah M.D Kansil berasal dari Banda Neira, Maluku,” lanjutnya.
M.D Kansil atau Manalang Doelag Kansil bukanlah nama asing bagi orang Sulawesi. Sebab ia dulunya merupakan Raja di Kerajaan Siau (kerajaan yang terletak di Sulawesi Utara) periode 1895 hingga 1908.
“Semenjak kecil, nenek saya sering menceritakan kepada saya tentang moyang saya yang merupakan Raja Siau ke-17 dan kisah-kisah tersebut telah membangunkan lagi naluri ingin tahu saya tentang Indonesia,” ucap Jordi Amat.
Dalam wawancara tersebut pula, Jordi Amat mengakui keinginannya membela Indonesia dan siap diturunkan bila mana PSSI memanggilnya untuk Piala AFF 2020 yang berlangsung Desember nanti.
Jordi Amat: Anak Kesayangan Mauricio Pochettino
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Real Madrid Dipermalukan Espanyol 1-2
Meski memiliki darah Indonesia, Jordi Amat tak pernah merasakan kehangatan dan iklim tropis di Tanah Air. Ia lahir Catalunya, Barcelona dengan nama lengkap Jordi Amat Maas pada 21 Maret 1992 silam.
Seperti para pesepak bola asal Catalunya lainnya, Jordi Amat memulai kariernya sejak kecil di klub tanah kelahirannya yakni Canet de Mar.
Pada 1999, pemain yang berposisi sebagai bek ini lantas hijrah ke klub papan atas Catalunya, Espanyol di usianya yang baru 7 tahun.
Perjalanan Jordi Amat ke tim utama Espanyol berjalan dengan mulus. Pada 2009, pemain yang kini berusia 29 tahun ini bergabung tim B Espanyol.
Pada 2010, ia berhasil mendapatkan debutnya di tim utama saat Espanyol menghadapi Real Mallorca. Sebagai informasi, saat itu Los Periquitos dilatih oleh Mauricio Pochettino.
Pelatih yang kini menukangi PSG tersebut merupakan sosok yang mempercayai Jordi Amat. Hal itu meninggalkan kesan dalam karier sepak bolanya.
Berita Terkait
-
Hasil Bola Tadi Malam: Arsenal Selamat dari Kekalahan, Fiorentina Tersungkur
-
Real Madrid Tumbang, Ancelotti Dipusingkan Masalah Kebugaran Eduardo Camavinga
-
Real Madrid Telan Kekalahan Beruntun, Carlo Ancelotti Mulai Khawatir
-
Real Madrid Kalah dari Tim Peringkat 13 Liga Spanyol
-
Hasil Bola Tadi Malam: Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia hingga Bundesliga
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Bojan Hodak Kini Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
-
Penyesalan Bintang Belgia Tak Pilih Timnas Indonesia, Kini Pintu Sudah tertutup
-
Atep Yakin Indra Sjafri Bisa Antar Timnas Indonesia Juara SEA Games 2025 karena Ini
-
Absen Lawan Bali United, Bojan Siapkan Pengganti Luciano Guaycochea
-
Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen Kena Sentil Eks Gelandang AS Roma
-
Atep ke Timnas Indonesia soal Gagal ke Piala Dunia 2026: Juara AFF Saja Dulu
-
Eks Inter Milan Sindir Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Dihormati Padahal...
-
Juventus Akhiri Rentetan Kekalahan, Debut Gemilang Brambilla Kalahkan Udinese di Turin
-
Manajemen Masih Sayang Arne Slot Meski Liverpool 6 Kali Kalah dari 7 Laga
-
Petar Sucic Cetak Gol Perdana Inter Milan, Kerja Keras Terbayar Saat Lumat Fiorentina 3-0