Suara.com - Menjadi kampiun di sejumlah kejuaraan sepak bola mungkin jadi spesial buat para pemain. Bisa memperoleh dua hingga tiga piala di satu musim, akan menambah catatan manis di karier sepak bola mereka.
Hanya, ada sejumlah pemain yang bisa dibilang kurang beruntung. Ikut mentas di dua ajang bergengsi semisal Liga Champions dan Piala Dunia, tapi justru mereka gagal memenangi keduanya.
Berikut ini suara.com merangkum siapa-siapa saja pemain yang bernasib sial di mana mereka kalah di final Liga Champions dan Piala Dunia pada tahun yang sama.
Legenda Jerman, Michael Ballack dan pacarnya Natacha Tannous (AFP)
Pada 2002, Ballack menjalani musim yang luar biasa. Bersama klub yakni Bayern Leverkusen, ia menjalani 3 final berbeda.
Pertama, ada final Liga Champions, lalu DFB Pokal, dan Piala Dunia. Sayang, dari ketiga babak pemungkas itu, Ballack gagal mempersembahkan gelar juara.
Paling menyakitkan di musim itu adalah Ballack meraih tempat kedua di 4 ajang. Satu lainnya adalah perebutan gelar juara Bundesliga di mana timnya hanya ada di urutan kedua.
Tak dimungkiri, Henry adalah salah satu penyerang terbaik di dunia. Catatan gol saat bersama Arsenal adalah bukti sahih pemain asal Prancis ini.
Namun, pada edisi 2006, Henry mengalami kekalahan di dua final. Pertama di Liga Champions dan Piala Dunia.
Di pentas final Liga Champions, Henry bersama Arsenal, kalah dari Barcelona. Adapun, di Piala Dunia, Prancis kalah adu penalti dari Italia.
3. Mark van Bommel
Mantan pemain AC Milan, Mark van Bommel saat ini menjadi pelatih PSV Eindhoven. (MARCO BERTORELLO / AFP)
Pada 2010, Bommel masih membela Bayern Muenchen. Ketika itu, Die Bayern lolos ke final Liga Champions dan menghadapi Inter Milan.
Sialnya, Bommel dan kolega kalah dari klub asal Italia itu. Dan hanya berjarak 51 hari dari event itu, Bommel yang ikut berpartisipasi di Piala Dunia bersama Belanda, mesti mengalami nasib serupa.
Adalah Spanyol yang memberikan pesakitan buat Bommel. Berstatus kapten tim di klub dan wakil kapten di Timnas Belanda, dia gagal meraih satu trofi pun.
Berita Terkait
-
Sepak Bola Italia di Titik Nadir, Roberto Baggio Kasih Solusi Konkret
-
Tragedi dan Takdir: Kilas Balik Roller Coaster Timnas Indonesia Sepanjang 2025
-
7 Pemain Inggris Ini Wajib Pindah Klub Jika Ingin Tampil di Piala Dunia 2026
-
Mimpi Besar Unai Emery, Ingin Bawa Trofi Liga Champions ke Villa Park
-
Perbandingan Statistik STY dan John Herdman di Pentas Piala Dunia, Siapa Lebih Unggul?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Ambisi Yusaku Yamadera Masuk Daftar Pemain Terbaik Super League Bersama PSIM Yogyakarta Musim Depan
-
Persija Mendominasi Nominasi Gol Terbaik PSSI Awards 2025 di Aksi Memukau Rizky Ridho dan Hannan
-
Jens Raven Janji Timnas Indonesia U-23 Tampil Lebih Sangar dan Kuat di Kalender Kompetisi 2026
-
Kalender Resmi Timnas Indonesia 2026, Pelatih John Herdman Fokus Benahi Mental Juara Timnas
-
Sepak Bola Italia di Titik Nadir, Roberto Baggio Kasih Solusi Konkret
-
Ada Kabar Baik di 2026 untuk Mees Hilgers, Apa Itu?
-
Rapor Merah Setan Merah Sepanjang 2025: Dua Pemain Manchester United Dapat Nilai Jeblok
-
Cerita Kocak Eks Arsenal, Tolak Pinangan Manchester United Saat Asyik Nonton Sinetron
-
Pakai Dokumen Palsu dan Joki Ujian, Eks Pemain Premier League Dihukum Kerja Paksa
-
Breaking News! Bos Sassuolo Pastikan Inter Serius Dekati Bek Mereka, Jay Idzes?