Suara.com - Timnas Indonesia terancam tanpa pemain yang merumput di Eropa saat mentas di Piala AFF 2020. Dalam hal ini PSSI ingin menjaga hubungan baik dengan klub karena ajang tersebut di luar kalender resmi FIFA.
Tiga pemain tersebut adalah Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, dan Elkan Baggott. Seperti diketahui, tiga pemain tersebut dipanggil untuk melakoni uji coba melawan Afghanistan pada 16 November yang masuk dalam agenda FIFA matchday.
Sebenarnya, ada satu uji coba lagi kontra Myanmar pada 25 November. Namun, pertandingan ini masih diusahakan masuk ke dalam FIFA matchday.
Dua uji coba ini merupakan persiapan skuad Garuda menghadapi Piala AFF 2020 pada 5 Desember 2021 hingga Januari 2022. Sayangnya, Piala AFF bukan FIFA matchday, meski akan dihitung penambahan ranking nantinya.
"Jadi ada dua hal yang harus kami pertimbangkan. Satu, tim nasional semua negara harus paham bagaimana aturan. Aturan itu apa? Ada aturan yang kalau FIFA matchday, itu semua pemain wajib hadir,” kata Dirtek PSSI, Indra Sjafri, kepada awak media di kawasan Sentul, Bogor, Minggu (7/11/2021).
"Lalu, di luar FIFA matchday, bisa saja pemain hadir kalau klubnya melepas. Contoh di saat yang bersamaan klubnya tidak ada kompetisi. Itu bisa saja hadir," terangnya.
Maka dari itu PSSI, terus menjaga hubungan baik dengan klub pemain Indonesia di luar negeri, termasuk Eropa. Jadi, saat nantinya pemain Indonesia dibutuhkan negara, PSSI mudah mendapatkan izin dari klub.
Meski begitu, PSSI akan menghormati klub jika tidak melepas pemainnya di Piala AFF karena di luar kalender FIFA. Seperti Egy Maulana Vikri, di manajemen klub sudah bersuara tidak melepasnya selain agenda FIFA.
"Makanya perlu ada hubungan baik, komunikasi baik antara asosiasi suatu negara dengan klub-klub di mana pemain-pemain timnasnya berada. Perlu ada komunikasi yang bagus," pungkasnya.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia vs Myanmar Diusahakan Masuk Hitungan Poin FIFA
Berita Terkait
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
-
Sukses Tangani Cedera Pemain Timnas Indonesia, MOSC Buat Gebrakan Baru
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Cerita Patrick Kluivert Nyaris Raih Ballon dOr, Ungguli Maldini hingga Zola
-
Sang Ayah Siapkan Pesta! Isyarat Lamine Yamal Jadi Peraih Ballon dOr 2025?
-
Skandal! Pemenang Ballon dOr 2025 Bocor, Lamine Yamal Kalahkan Dembele?
-
Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Arab Saudi Ragu dengan Pelatih Timnya
-
Bos Venezia Bongkar Fakta Lain di Balik Kepindahan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Kongkalikong Gelar Ballon dOr: Skandal 2013 Masih Jadi Misteri
-
Ballon dOr 2025: Dembele atau Vitinha? PSG Bisa Pecah Suara, Lamine Siap Curi Panggung
-
Kylian Mbappe Ungkap Jagoannya di Ballon dOr 2025: Saya Dukung Dia!
-
Badai Petir Bisa Bikin Ousmane Dembele Gagal Raih Ballon dOr 2025?
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun