Suara.com - Thomas Muller merasa kecewa dan kesal dengan penghargaan Ballon d'Or 2021 di mana rekan satu timnya, Robert Lewandowski gagal menyabet trofi bergengsi tersebut.
Robert Lewandowski yang tampil cemerlang selama 2021 --melanjutkan performa apiknya musim lalu-- hanya duduk di tempat kedua dalam persaingan menggenggam trofi Ballon d'Or 2021.
Pemenangnya lagi-lagi adalah Lionel Messi yang kini berseragam Paris Saint-Germain (PSG). Itu merupakan "Bola Emas" ketujuh yang didapatkan La Pulga sepanjang kariernya.
Menurut Thomas Muller, Robert Lewandowski lebih pantas meraih trofi bergengsi tersebut tahun ini merujuk dari statistik individu sang pemain.
Musim lalu, Robert Lewandowski mencetak 41 gol hanya dalam 29 penampilan liga bersama Bayern Munich guna memecahkan rekor 49 tahun yang dipegang Gerd Muller dalam satu musim Bundesliga.
Performa apik penyerang Polandia itu berlanjut musim ini. Dia telah mengemas 25 gol hanya dalam 20 penampilan di semua kompetisi.
Performa sebaliknya justru ditampilkan Lionel Messi. Setelah meninggalkan Barcelona dengan status top skor La Liga musim lalu, La Pulga kini kesulitan beradaptasi di PSG.
Messi sejauh ini baru mencetak 1 gol dalam 7 penampilannya di Ligue 1 musim ini.
"Dari sudut pandang Bavaria, Polandia, dan juga dari sudut pandang Jerman, penyerahan Ballon d'Or kemarin malam benar-benar mengecewakan," tulis Muller dalam postingan di profil resmi LinkedIn-nya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Marah-marah Terus, dari Man United Sampai Ballon d'Or
"Meskipun saya sudah berkecimpung dalam bisnis ini lebih lama dan karena itu tidak terlalu terkejut dengan hasilnya (mirip dengan Franck Ribery pada 2013), semuanya membentuk atau memperkuat pemikiran dalam diri saya."
"Kami memiliki pemain hebat di Bundesliga dan kami tidak boleh menyembunyikan itu. Namun, kesuksesan internasional lebih lanjut diperlukan untuk pengakuan global," tambahnya.
Kegagalan Lewandowski meraih trofi Ballon d'Or 2021 membuat Thomas Muller terlecut untuk membuktikan pada dunia bahwa sepak bola Jerman tidak kalah dengan liga-liga lain.
Dia pun mengajak rekan-rekannya di Bayern Munich untuk menjaga motivasi dan mempersiapkan diri dengan baik jelang menghadapi Barcelona di laga terakhir babak penyisihan Grup E Liga Champions pada 9 Desember mendatang.
Hasil di laga itu tak lagi berpengaruh untuk Bayern yang telah memastikan diri lolos ke 16 besar. Namun bagi Barcelona, yang merupakan mantan klub Lionel Messi, kekalahan bisa berakibat fatal. Blaugrana terancam tak lolos fase grup.
“Ini juga merupakan motivasi besar bagi saya untuk menyeimbangkan segalanya untuk membawa Liga Champions kembali ke Munich dan untuk menunjukkan kepada dunia sepak bola apa yang sedang terjadi. Dan di atas segalanya, apa yang ditawarkan sepak bola Jerman," kata Muller.
Tag
Berita Terkait
-
Pertama Kali Sejak 2010, Cristiano Ronaldo Terlempar dari 3 Besar Ballon d'Or
-
Lionel Messi Klaim Trofi Ballon d'Or Ketujuh, Iker Casillas Lontarkan Kritik
-
Raih Ballon d'Or Wanita 2021, Alexia Putellas: Ini Baru Permulaan
-
Raih Ballon d'Or Ketujuh, Lionel Messi: Ini Tahun Spesial
-
Barcelona Incar Anthony Martial pada Januari 2022
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jay Idzes: Wasit Rugikan Kami
-
Gagal ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert: Kami Lebih Baik dari Irak
-
Detik-detik Patrick Kluivert Ngamuk di Bench usai Timnas Indonesia Gagal Total
-
Kapan Patrick Kluivert Dipecat?
-
Catatan Buruk Patrick Kluivert Tangani Timnas Indonesia Berujung Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Strategi Aneh, Penyebab Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
-
Pemain Timnas Indonesia Datangi Suporter Usai Lawan Irak, Tim Kepelatihan Justru Diam di Area Bench
-
Pernyataan Jay Idzes Usai Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Dikubur Irak
-
Anehnya Wasit Ma Ning, Kartu Merah Pemain Irak Tapi Tak Beri Penalti Timnas Indonesia