Suara.com - Piala AFF 2020 menghadirkan aroma yang berbeda. Pasalnya, hampir setiap negara partisipan memiliki pemain keturunan maupun pemain yang berpengalaman di Eropa, dan Filipina adalah salah satunya.
10 peserta Piala AFF edisi ke-13 sangat serius menatap ajang tersebut. Keseriusan itu terlihat dari komposisi skuat masing-masing negara peserta.
Setiap negara yang berpartisipasi, mulai memanggil pemain-pemain keturunan atau pemain yang tengah menjalani karier di Eropa.
Sebagai contoh, Laos membawa Billy Ketkeophomphone yang belum lama ini dinaturalisasi. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini, punya rekam jejak mentereng karena bermain di Prancis.
Selain itu, Billy juga punya karier yang terbilang wah di Prancis. Ia tercatat pernah membela klub-klub Ligue 1 atau kasta teratas sepak bola Prancis.
Tak hanya Laos, Thailand pun juga memanggil pemain keturunan yang bermain di Eropa. Pemain itu adalah Jonatan Khemdee yang bermain di Odense BK, klub masa kecil Christian Eriksen.
Indonesia pun tak mau ketinggalan dan turut memanggil Elkan Baggott yang kini tercatat bermain di Inggris bersama Ipswich Town.
Meski demikian, negara-negara ini bisa dikatakan masih kalah soal memanggil pemain keturunan bila dibandingkan Filipina.
Pasalnya, Filipina memanggil setidaknya 7 pemain kelahiran Jerman untuk Piala AFF 2020. Secara tak langsung, saat ini skuat The Azkal kian beraroma Bundesliga.
Baca Juga: 5 Kemenangan Terbesar Timnas Indonesia atas Kamboja Sepanjang Sejarah
Alasan Banyak Pemain Keturunan Filipina di Jerman
Sebagai catatan, jumlah 7 pemain ini menjadi pemain keturunan terbanyak jika dibandingkan Piala AFF edisi sebelumnya.
Di Piala AFF 2018, Filipina hanya memanggil 6 pemain keturunan. Di Piala AFF 2016, hanya ada 3 pemain keturunan yang dipanggil tim berjuluk The Azkal.
Lantas mengapa Filipina banyak memanggil pemain keturunan di Piala AFF 2020? Hal ini tak lepas dari sejarah negara kepulauan tersebut.
Filipina punya budaya migrasi yang pasif di era 1960 hingga 1970 an. Pada 1960 an, para imigran Filipina datang ke Jerman sebagai perawat di rumah sakit.
Lalu di tahun 1970 an, ada sebuah program dari pemerintah Jerman bernama Gastarbeiter yang merupakan program penyerapan tenaga kerja untuk para imigran.
Berita Terkait
-
Direksi Garuda Dirombak dan Orang Asing Jadi Pejabat, Bos Danantara Singgung soal Korupsi
-
Coach Justin Usul Pengganti Patrick Kluivert dari Jepang
-
Coach Justin Prediksi Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Jepang
-
Luhut Minta Rp50 Triliun Kas Negara untuk INA, Menkeu Purbaya Balas Menohok: Mereka Banyak Uang
-
Patrick Kluivert Resmi Dipecat, Konflik Internal Gerogoti Timnas Indonesia?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Bertahan Lebih Lama, Jordan Pickford Perpanjang Kontrak dengan Everton hingga 2029
-
Akram Afif Akui Sengaja Suruh Fans Qatar Lempar Botol Demi Ulur Waktu
-
Abaikan Italia, Penyerang Muda AS Roma Setia Tunggu Panggilan Argentina
-
Coach Justin Usul Pengganti Patrick Kluivert dari Jepang
-
Coach Justin Prediksi Pelatih Baru Timnas Indonesia dari Jepang
-
Jadwal Liga Inggris 18-21 Oktober 2025: Liverpool vs Manchester United di Anfield
-
Salem Al Dawsari Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Asia 2025
-
Dulu Terlilit Utang Judi, Kini Patrick Kluivert Bisa Dapat Pesangon Rp33,8 Miliar dari PSSI
-
Erick Thohir Banjiri Ucapan Manis untuk Patrick Kluivert, Dulu ke Shin Tae-yong Gak Begitu?
-
Tottenham Siapkan Langkah Sensasional! Siap Pulangkan Harry Kane ke London