Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita menanggapi kritikan salah satu peserta BRI Liga 1 2021/2022, Persebaya Surabaya. Mereka menyebut ruang ganti Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, tidak layak dipakai untuk level Liga 1.
Dari nampak video yang beredar di media sosial, ruang ganti memang terlihat sempit. Bahkan, untuk membuat ruangan lebih sejuk, menggunakan kipas angin bukan AC.
Menanggapi hal ini, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno langsung merespons. Pihaknya langsung mengirimi Gubernur Bali surat untuk tindak lanjut ke pengelola seperti Kementerian PUPR.
“Ya itu juga evaluasi kami. Jadi kami sudah menyurat juga kepada Gubernur untuk diubah ruangannya itu sesuai dengan paling tidak sesuai dengan standar minimal yang ada,” ujar Sudjarno saat dihubungi awak media.
Sudjarno ingin meluruskan dari video yang beredar di sosial media bahwa untuk ruang ganti yang disebutkan sebenarnya cukup luas. Namun, ada sekat yang membatasi sehingga terlihat sempit.
Oleh karenanya, PT LIB sedang mengusahakan agar bisa disesuakan dengan standar pertandingan BRI Liga 1.
"Kami juga sudah berkomunikasi juga dengan stakeholder sini, sebenarnya kan ruangan itu besar, cuma ada sekatnya," terang Sudjarno.
"Jadi itu yang masalah, kami minta untuk sekatnya dibongkarlah sekarang. Itu yang sedang kami upayakan sekarang."
“Tadi juga saya sudah bertemu dengan orang yang berkompeten terkait dengan infrastrktur di ruang ganti itu. Kami sudah cek dan ini memang awalnya ruang ganti yang besar itu hanya terhalang sekat saja," ungkapnya.
Baca Juga: Polemik Ruang Ganti Stadion Ngurah Rai, PT LIB Surati Gubernur Bali Minta Bongkar Sekat
Seperti diketahui, Seri 4 BRI Liga 1 memang berlangsung di Bali. Selain Stadion I Gusti Ngurah Rai, venue lain yang dipakai diantaranya Kapten I Wayan Dipta, dan Kompyang Sujana.
“Kami kan komunikasi dulu dengan pengelola, dari PUPR, lewat Disdikpora itu yang kami komunikasikan. Kami sudah sampaikan informasinya dan surat ke gubernur juga sudah. Jadi ya mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti," harap Sudjarno.
"Surat kita secara lisan sudah direspon dari pemerintah provinsi, ya mudah-mudahan bisa cepat dikerjakan. Mudah-mudahan dalam minggu-minggu ini sudah ada keputusan, karena kalau dibongkar skatnya ruang gantinya juga cukup luas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Penyesalan Bintang Belgia Tak Pilih Timnas Indonesia, Kini Pintu Sudah tertutup
-
Atep Yakin Indra Sjafri Bisa Antar Timnas Indonesia Juara SEA Games 2025 karena Ini
-
Absen Lawan Bali United, Bojan Siapkan Pengganti Luciano Guaycochea
-
Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen Kena Sentil Eks Gelandang AS Roma
-
Atep ke Timnas Indonesia soal Gagal ke Piala Dunia 2026: Juara AFF Saja Dulu
-
Eks Inter Milan Sindir Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Dihormati Padahal...
-
Juventus Akhiri Rentetan Kekalahan, Debut Gemilang Brambilla Kalahkan Udinese di Turin
-
Manajemen Masih Sayang Arne Slot Meski Liverpool 6 Kali Kalah dari 7 Laga
-
Petar Sucic Cetak Gol Perdana Inter Milan, Kerja Keras Terbayar Saat Lumat Fiorentina 3-0
-
Zambia Resmi Pecat Eks Pelatih Chelsea asal Israel