Suara.com - Guinea Ekuatorial melanjutkan kejutannya di Piala Afrika 2021. Mereka kini berhasil melaju ke perempat final setelah menang adu penalti atas Mali, Kamis (27/1/2022) dini hari WIB.
Santiago Eneme mencetak gol penalti yang menentukan untuk membawa Guinea Ekuatorial mengalahkan Mali 6-5 dalam adu penalti setelah selama 120 menit bermain imbang 0-0 di Limbe, Kamerun.
Pertandingan babak 16 besar yang sangat ketat itu tak begitu menarik perhatian penonton karena kedua tim hanya bisa membuat satu tembakan tepat sasaran selama 120 menit berlaga.
Pada perempat final Guinea Ekuatorial bakal menghadapi Senegal yang diperkuat pemain bintang Sadio Mane dan sekaligus salah satu favorit juara turnamen ini, di Yaounde pada Minggu untuk memperebutkan satu tempat semifinal.
Ini merupakan hasil imbang 0-0 kedua dalam pertandingan yang dilangsungkan Rabu waktu setempat setelah Mesir juga mengalahkan Pantai Gading 5-4 lewat adu penalti di Douala dalam pertandingan sebelumnya.
Para pemain dan ofisial pertandingan mengenakan ban lengan hitam dan mengheningkan cipta sebelum kickoff untuk mengenang delapan orang yang tewas terinjak-injak sebelum Kamerun mengalahkan Komoro di Yaounde, Senin lalu.
Mali menurunkan dua pemain Liga Premier yang tersedia ketika gelandang Brighton Yves Bissouma menjadi starter sementara pemain sayap Southampton Moussa Djenepo menjadi pemain cadangan dan dimasukkan pada menit ke-70.
Ibrahima Kone yang mencetak tiga dari empat gol Mali dalam fase grup, melepaskan tembakan melebar pada menit ketujuh dalam laga yang dilangsungkan di Stade Omnisport yang berkapasitas 20.000 kursi itu.
Guinea Ekuatorial memperoleh peluang penalti pada babak pertama namun wasit membatalkannya setelah melihat monitor VAR.
Baca Juga: AS Cabut Fasilitas Bea Masuk Bagi Mali, Pengrajin Ngeluh Tidak Bisa Ekspor Produk
Guinea Equatorial bermain dengan mengandalkan fisik sampai kemudian Ivan Edu dan Jose Miranda diganjar kartu kuning. Mali sendiri menyia-nyiakan peluang untuk mengakhiri kebuntuan.
Tendangan bebas Amadou Haidara di dalam kotak berhasil diselamatkan dengan baik oleh kiper Jesus Owono.
Pelatih veteran Mali Mohamed Magassouba tampak cemas ketika Kone cedera, tetapi penyerang yang berbasis di Norwegia itu lanjut bermain setelah lama diperiksa di lapangan.
Giliran Mali yang mendapatkan peluang penalti ketika Moussa Doumbia jatuh saat membawa bola. Wasit lagi-lagi mengubah keputusannya setelah meninjau insiden tersebut.
Babak pertama berakhir dengan kartu kuning ketiga untuk pemain Guinea Ekuatorial Pablo Ganet. Timnya sendiri membuat 15 pelanggaran selama babak pertama. Tidak itu saja mereka juga tak bisa melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.
Peluang mencetak gol terbaik mereka baru tercipta pada menit ke-58 ketika Bissouma mengumpan Haidara, namun tendangannya melayang di atas mistar gawang.
Setelah itu Mali terus mendominasi penguasaan bola dan mengumpan lebih akurat serta tidak melakukan pelanggaran sebanyak lawannya. Guinea Ekuatorial terus ditekan.
Djenepo sempat meramaikan serangan Mali, tetapi selama 95 menit waktu normal laga tetap saja tanpa gol sehingga mesti dilanjutkan ke 2x15 menit babak tambahan dan ini pun tetap berakhir 0-0 sampai adu penalti pun terpaksa dimainkan, demikian seperti dimuat Antara.
Tag
Berita Terkait
-
Pantai Gading vs Mesir: Salah Antar The Pharaohs ke Perempat Final Lewat Adu Penalti
-
Prediksi Persita Tangerang vs Persija Jakarta dan 4 Berita Bola Terkini
-
Nonton Langsung Kamerun vs Comoros, Eks Persebaya Jadi Saksi Tewasnya 8 Penonton di Piala Afrika
-
Prediksi Pantai Gading vs Mesir: Final Prematur Piala Afrika 2021
-
Main Bola Sambil Kuliah, Rekan Mohamed Salah di Timnas Mesir Ketahuan Sewa Joki di Kampusnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Peta Kekuatan Irak Berubah Jelang Lawan Timnas Indonesia, Apa Saja yang Lebih Baik?
-
Luis de la Fuente Semringah dengan Kemenangan Telak Spanyol atas Turki
-
Pemain Keturunan Rp86,91 Miliar Bikin Persaingan Bek Tengah Timnas Indonesia Semakin Ketat
-
Gareth Bale 'Comeback', Siap Kembali Merumput di Korea Selatan
-
Market Value Timnas Indonesia Tembus Rp519 Miliar, Lewati Arab Saudi hingga Qatar Jelang Putaran 4
-
Timnas Indonesia Diuntungkan Imbas Qatar Diserang Israel?
-
Sebanyak 2.000 Personel akan Amankan Laga Persib Bandung vs Persebaya
-
Media Vietnam Sebut Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Tergantung pada Ole Romeny
-
Profil Women Torres Calcio, Klub Baru Estella Loupatty di Italia
-
Persiapan Bagus, Julio Cesar Siap Hadapi Persebaya