Suara.com - Fakta baru dari pemain keturunan Indonesia-Belanda, Ragnar Oratmangoen, kembali bermunculan belakangan ini.
Setelah muncul kabar bahwa Ragnar Oratmangoen batal direkrut timnas Indonesia, kini ada sejumlah berita lain yang berembus.
Di sosial media, muncul kabar bahwa Ragnar Oratmangoen merupakan keponakan dari Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok, China.
Saat ini, jabatan Duta Besar RI untuk Tiongkok diduduki oleh Djauhari Oratmangoen. Lelaki berusia 64 tahun itu kabarnya adalah paman dari Ragnar Oratmangoen.
Kabar ini diperkuat dengan garis keturunan Ragnar Oratmangoen yang berasal dari Maluku, terutama nama marga keduanya yang sama.
Selain itu, apabila mendalami lebih lanjut relasi kekeluargaan di antara Ragnar dan Djauhari, keduanya juga saling mengikuti di Instagram.
“Kalau dibilang dekat dengan Indonesia, khususnya Maluku, ya memang sangat dekat dan banyak keluarganya di sana,” tulis Football Talentnesia.
“Yang paling dekat dengan Ragnar ini ia keponakan Pak Dubes RI untuk Tiongkok. Beliau adalah paman dari Ragnar,” lanjutnya.
Saat ini Djauhari Oratmangoen, yang dikabarkan sebagai paman Ragnar, menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Tiongkok yang ke-12. Jabatan itu telah dipegang Djauhari sejak 20 Februari 2018.
Baca Juga: Coret Pemain AS, Malaysia Tambah 4 Amunisi Baru Jelang Piala AFF U-23 2022
Sebelum ditunjuk sebagai Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangoen sempat menjabat sebagai Dubes RI untuk Rusia pada 2011 hingga 2016.
Setelah menyelesaikan tugasnya di Rusia, Djauhari kemudian mendapat jabatan sebagai Staf Khusus Menteri Luar Negeri pada 2016 hingga 2018.
Selama bertugas di China, Djauhari sukses menorehkan sejumlah prestasi. Salah satunya yakni mendapatkan gelar profesor kehormatan dari Dalian University of Foreign Language (DUFL).
Menurut Rektor DUFL, Djuhari dinilai sebagai seorang diplomat berpengalaman yang berperan penting dalam meningkatkan hubungan bilateral antara China dan Indonesia.
Sebab, sejak tahun 2016, sudah ada 61 mahasiswa asal Indonesia yang melanjutkan studi di kampus DUFL yang berada di Kota Dalian, Provinsi, Liaoning.
Sejak menjabat sebagai Dubes RI untuk China pada 2018, Djauhari juga sukses meningkatkan kemitraan antara China dan Indonesia secara signifikan.
Berita Terkait
-
Kondisi Cedera Maarten Paes Jelang Bela Timnas Indonesia: 85 Persen Fit
-
ASUS Zenbook 14 OLED (UM3406KA): Laptop AI Ultra Ringan Performa Tinggi dan Baterai Tahan Seharian
-
ASUS Vivobook S14 (M3407HA): Laptop AI Cerdas dan Bertenaga untuk Profesional Modern
-
Indra Sjafri Balik Tangani Timnas U-23: Siapa Asisten yang Akan Menemani di SEA Games 2025?
-
Tiba di Arab Saudi Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini yang Dilakukan Patrick Kluivert
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Mees Hilgers Akhirnya Dimainkan FC Twente, Tampil 90 Menit Bantu Raih Kemenangan Telak
-
Kumpulan 'Dosa-dosa' Sepak Bola Malaysia, Terakhir Skandal Dokumen Pemain Keturunan
-
Kemenangan Inter Milan atas Slavia Praha Makan Korban, Chivu Buka Suara
-
Luis Figo Kembali ke Barcelona, Insiden Kepala Babi 23 Tahun Lalu Bakal Terulang?
-
Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming Bangkok United vs Persib Bandung
-
Cuma Irak yang Belum Umumkan Skuad Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya
-
Luis Enrique Sebut PSG dan Barcelona Punya Gaya Main Serupa
-
7 Pemain Digantung FIFA, Legenda Malaysia: Lupakan Mereka, Cari Talenta Lokal
-
PSG Punya Rekor Menawan: Mampukah Enrique Redam Kenangan Pahit di Stadion Lluis Companys?