Suara.com - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso marah sekaligus kecewa kepada pemainnya yang gagal meraih poin penuh saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-25 Liga 1 di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin malam.
"Saya benar-benar marah ke pemain, sebab kesalahan kembali terulang dan kebobolan di menit akhir," ujarnya di sela konferensi pers usai pertandingan yang diikuti secara virtual dari Surabaya seperti dimuat Antara.
Persebaya hanya bermain imbang 3-3 melawan 10 pemain Persija dan membuat "Bajol Ijo" semakin sulit bersaing di papan atas.
Pada pertandingan tersebut, tiga gol Persebaya dicetak Taisei Marukawa menit ke-15, Ricky Kambuaya menit ke-48 dan Samsul Arif menit ke-83.
Sedangkan, gol-gol Persija dilesakkan Marco Simic menit ke-2 dan dua gol melalui Makan Konate menit ke-86 dan 90+5.
Menurut Aji, anak asuhnya bermain bagus selama 90 menit, tapi tidak di menit tambahan waktu babak kedua yang oleh wasit diberikan selama lima menit.
Dua gol mantan pemain Persebaya, Makan Konate, disebutnya akibat kurang sabarnya pemain belakang mengantisipasi serangan.
"Gol Konate pertama dari tendangan sudut, lalu yang kedua dari tendangan penalti. Ini sangat-sangat mengecewakan dan hasilnya tak sesuai harapan," ucap dia.
Persebaya tak hanya sekali ini kebobolan menit akhir, pada dua laga sebelumnya, yakni dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1, lalu ditahan imbang Persela 2-2, juga akibat kurang fokusnya lini pertahanan.
Baca Juga: Lawan Persib, PSIS Semarang Ingin Akhiri Puasa Kemenangan
Bahkan, pada pertandingan lawan "Macan Kemayoran", para pemain dinilainya terlalu meremehkan lawan sehingga tiga poin yang sudah di depan mata harus melayang karena hanya mendapat tambahan satu angka.
Saat Samsul Arif mencetak gol dan memperbesar keunggulan menjadi 3-1 dan pertandingan hanya menyisakan tujuh menit, Aji Santoso mengaku sudah menginstruksikan para pemain tetap tenang dan tidak panik.
"Saya sudah tegaskan ke pemain agar tetap fokus dan konsentrasi hingga wasit meniup peluit akhir. Jangan remehkan menit akhir, dan faktanya kami kebobolan. Jujur saya sampaikan, hasilnya sangat mengecewakan," katanya.
Sementara itu, pemain Persebaya Samsul Arif kecewa terhadap hasil akhir karena sempat unggul dengan selisih dua gol, serta lawan bermain hanya 10 pemain.
"Sebagai pemain saya sangat kecewa dengan hasil ini. Ke depan harus lebih fokus dan bermain lebih baik," tutur striker senior berusia 36 tahun tersebut.
Tambahan satu poin membuat kedua tim tak beranjak dari posisinya di klasemen sementara.
Berita Terkait
-
Lagi-lagi jadi Musafir! Persija Melakoni Laga Kandang di Luar Jakarta Kontra Persik kediri
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Jelang Derbi Jatim, Pelatih Arema FC Fokus Benahi Kebugaran Pemain
-
Persik Kediri Segera Tancap Gas, OKS Siapkan Strategi Khusus Hadapi Persija Jakarta dan Semen Padang
-
Marselino Ferdinan Berpeluang Samai Catatannya di Persebaya Bersama AS Trencin
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Pemain Keturunan di SC Telstar: Kakek Saya dari Bekasi
-
PSSI Proyeksi Nova Arianto dan Skuad U-17 Jadi Fondasi Timnas Indonesia U-20
-
Bikin Sejarah di Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto Promosi ke Timnas Indonesia U-20
-
Cerita Heimir Hallgrimsson Pernah Soroti Gelandang Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan di Dorking Wanderers FC: Kalau Ada Rezeki di Timnas Indonesia U-17, Saya Datang
-
Timur Kapadze: Rezeki Saya Latih Timnas Indonesia