Suara.com - Eks penyerang Manchester United, Odion Ighalo memang gagal membawa timnya menjuarai ajang Piala Dunia Antarklub 2021. Langkah Ighalo bersama timnya, Al Hilal, yang berstatus sebagai juara Liga Champions Asia harus terhenti di semifinal.
Odion Ighalo dan kawan-kawan pun juga kembali gagal membawa status peringkat ketiga setelah takluk dari Al Ahly.
Meskipun demikian, pemain yang sempat memperkuat Manchester United itu memiliki sikap yang patut dicontoh pesepak bola lainnya.
Sebab, Ighalo kini telah memberikan harapan hidup bagi masyarakat di tanah kelahirannya, Nigeria. Ia membuka panti asuhan di Ajegunle, kota tempatnya lahir.
Di kawasan itu, masih ada banyak masyarakat yang terjerat kemiskinan. Ighalo pun menyisihkan pendapatannya untuk mendanai panti asuhan di kota itu.
Hal yang dilakukan Ighalo ini awalnya tercetus pada saat berusia 17 tahun. Ketika itu, ia meninggalkan Nigeria untuk mendapatkan hidup yang layak di dunia sepak bola.
Dia mulai berkelana ke berbagai negara, mulai dari Inggris, China, dan kini akhirnya berlabuh ke Arab Saudi.
“Hidup di Ajegunle itu sangat sulit. Jadi saya bersumpah bahwa jika saya akhirnya memiliki uang, saya akan memberikan kembali kepada masyarakat tempat saya tumbuh,” kata Ighalo dikutip dari The Sun.
“Tantangan hidup cukup berat. Bahkan, dengan kedua orang tua di sisi saya. Tak perlu dikatakan bahwa anak yatim bahkan lebih buruk,” lanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Manchester United vs Brighton, Laga Tunda Liga Inggris Nanti Malam
“Ini menggembirakan hati saya bahwa hidup telah menawarkan saya hak istimewa yang langka ini untuk memberikan cahaya dalam hidup mereka,” ia menambahkan.
Ketika itu, Ighalo dikabarkan telah menghabiskan dana sebesar 500 juta naira atau 1 juta pounds. Angka ini setara dengan Rp 19 miliar rupiah.
Dana itu dihabiskan untuk membangun panti asuhan yang mampu menampung sekitar 30 hingga 40 anak yatim di Ajegunle.
Panti asuhan itu merawat beberapa balita dan memiliki komitmen untuk membesarkan mereka hingga berusia 18 tahun.
Selain memberikan jaminan hidup, panti asuhan yang dibangun Ighalo juga memberikan jaminan pendidikan bagi penghuninya.
“Saya berharap, kehidupan akan berubah secara positif. Maksud dan tujuan dari panti asuhan ini agar terpenuhi mimpi anak-anak tersebut,” ujar Ighalo.
Berita Terkait
-
Statistik Suram di Anfield, Darwin Nunez Lahir Kembali di Arab Saudi
-
Cerita Jurgen Klopp Ngeyel Beli Darwin Nunez, Flop di Anfield Kini Hijrah ke Arab
-
Liverpool Konfirmasi Darwin Nunez Gabung Al-Hilal, Ditebus Rp 1 Triliun
-
Reuni' Messi dan Ronaldo Segera Terwujud? Al Hilal Tertarik Boyong La Pulga
-
Hasil Piala Dunia Antarklub 2025: Debut Minor Xabi Alonso, Real Madrid Ditahan Al Hilal
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ruben Amorim Tantang Pemain Manchester United Perbaiki Mental Tandang
-
Dipecat PSSI, Patrick Kluivert Dirumorkan Jadi Pelatih Ajax
-
Kata-kata Pertama Luciano Spalletti Usai Resmi Latih Juventus, Singgung Napoli
-
Ada DNA Setan Merah di Pemain Tottenham, Manchester United Wajib Beli!
-
Petr Cech Puji Kesolidan Arsenal, Tapi Yakin Rekor Chelsea Sulit Dikalahkan
-
MU Siap Rebut Wonderkid Brasil dari Chelsea, Harganya Capai Rp760 Miliar
-
Liverpool di Ujung Jurang! Terancam Samai Rekor Buruk 72 Tahun Saat Lawan Aston Villa
-
PSG dan 4 Klub Top Eropa yang Menjelma Jadi Hebat Setelah Jual Pemain Bintang
-
Legenda Paul Scholes: Penderita Asma yang Jadi Otak Kejayaan Manchester United
-
Saliba Diragukan Tampil, Martinelli Absen, Arsenal Malam Ini Kalah di Markas Burnley?