Suara.com - Mantan gelandang Inter Milan Wesley Sneijder mengatakan bekas timnya perlu mengatasi intensitas dari Liverpool ketika kedua tim bertemu pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion San Siro, Milan, Rabu malam waktu setempat.
Dikutip Antara dari football-italia, Rabu, Sneijder menjelaskan Liverpool terbiasa dengan permainan tersebut, sedangkan Simone Inzaghi baru saja menjadi pelatih di Inter namun telah meninggalkan jejaknya.
"Inter akan perlu mengatasi intensitas Liverpool. The Reds lebih terbiasa dengan permainan ini, sementara Inzaghi baru saja memulai perjalanannya di Inter, tetapi telah meninggalkan jejaknya," ujar Sneijder.
Mantan pemain asal Belanda itu lanjut mengatakan, Liverpool saat ini berbeda dengan Barcelona pada tahun 2010 lalu yang berhasil disingkirkan Inter sebelum akhirnya melaju ke partai final Liga Champions.
Sneijder menjelaskan Liverpool saat ini dan Barcelona tahun 2010 memiliki gaya bermain yang sangat berbeda dengan Blaugrana memiliki pemain hebat di setiap posisi dan ia memperkirakan akan ada laga yang intens di laga nanti antara Inter menghadapi The Reds.
"Tidak, saya pikir tidak begitu. Gaya bermain mereka sangat berbeda dan Barcelona saat itu memiliki pemain luar biasa di tiap posisi. Saya memperkirakan pertandingan intens nanti malam," jelas Sneijder.
Soal Simone Inzaghi yang menjadi pelatih Inter, Sneijder mengaku senang dengan gaya melatih yang ditunjukkan oleh mantan pelatih Lazio itu selama menangani Nerazzuri.
"Saya mengenal Inzaghi sebagai pemain dan saya lebih menyukainya sebagai pelatih. Itu membuat segalanya terlihat begitu mudah dan saya pikir kualitas terbaiknya adalah kerendahan hati. Dia dilahirkan untuk menjadi pelatih, dia akan melakukan hal-hal hebat di Inter, saya yakin tentang itu," ungkap Sneijder.
Baca Juga: Pelatih Salzburg Akui Tidak akan Mudah Hadapi Bayern Munich, Tapi...
Berita Terkait
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk
-
Arne Slot Akui Liverpool Kesulitan Hadapi Crystal Palace Setelah Kekalahan Perdana Musim Ini
-
Inter Milan Tekuk Cagliari 2-0 di Serie A, Lautaro dan Esposito Jadi Penentu
-
Sudah Ditunggu Klub Arhan, Persib Bandung Rotasi Pemain Lawan Persita
-
Fokus Kerja Keras, Alexander Isak Pasrahkan Menit Bermain ke Arne Slot
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?
-
Kronologis Indonesia Dibawa Malaysia saat Kena Hukuman FIFA
-
Duet Maut Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, Buriram United Jadi Mesin Pembantai di Liga Thailand
-
Pep Guardiola Sanjung Performa Jeremy Doku Saat Manchester City Hancurkan Burnley 5-1
-
Real Madrid Takluk 2-5 dari Atletico Madrid, Xabi Alonso Akui Penampilan Tim Sangat Buruk