Suara.com - Pratama Arhan menjadi buah bibir belakangan ini setelah melanjutkan kariernya di luar negeri usai resmi bergabung dengan klub Jepang, Tokyo Verdy.
Kabar bergabungnya pemain berusia 20 tahun itu ke Tokyo Verdy diumumkan oleh klubnya, PSIS Semarang lewat unggahan di Instagram.
Dalam unggahannya, klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini mengkonfirmasi bahwa Arhan akan berkiprah di kasta kedua Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.
PSIS bahkan juga mengungkapkan, bahwa proses kepindahan Arhan dari Laskar Mahesa Jenar ke Tokyo Verdy tak memakan biaya sepeserpun.
CEO PSIS, Yoyok Sukawi menyebutkan bahwa tak adanya biaya transfer dalam kepindahannya menjadi bukti komitmen tim kebanggaan Semarang itu akan karier Arhan.
Meski akan berseragam Tokyo Verdy, Arhan juga akan tetap membawa nama PSIS. Pasalnya, ia didapuk sebagai Brand Ambassador Laskar Mahesa Jenar.
Bagi Arhan, kesempatan berkarier di luar negeri ini adalah pengalaman baru baginya. Maklum saja, hingga saat ini dirinya lebih banyak berkiprah di kancah sepak bola Tanah Air.
Namun bagi PSIS, kepergian Arhan untuk berkiprah di luar negeri bukanlah barang baru. Pasalnya, dahulu beberapa penggawa Laskar Mahesa Jenar juga sempat Abroad.
Lantas, siapa saja pemain PSIS Semarang yang pernah berkiprah di luar negeri sebelum Pratama Arhan? Berikut daftarnya.
Baca Juga: Full Abroad, Gambaran Lini Belakang Timnas Indonesia Usai Pratama Arhan Gabung Tokyo Verdy
1. Kurnia Sandy
Kiper legendaris Indonesia, Kurnia Sandy merupakan pemain kelahiran Semarang. Dirinya menimba ilmu di SSB Tugu Muda Semarang dan pernah tampil di kompetisi internal PSIS serta membela Laskar Mahesa Jenar di ajang Piala Haornas.
Dalam perjalanan kariernya, Kurnia Sandy punya rekam jejak mentereng. Salah satunya adalah membela Sampdoria pada era 1990 an.
Kurnia Sandy membela Sampdoria di musim 1996-1997 sebagai kiper keempat. Di klub berjuluk Il Samp itu, dirinya dilatih oleh pelatih kenamaan dunia, Sven-Goran Eriksson.
Indriyanto Nugroho juga merupakan salah satu pemain yang tercatat pernah membela PSIS Semarang. Ia bahkan mampu membawa Laskar Mahesa Jenar menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2005.
Berita Terkait
-
Pratama Arhan Masih Berduka, Pemain Keturunan Indonesia Gagal Bantu Bangkok United Menang
-
Raisa Hingga Marshanda, Deretan Artis yang Kehilangan Orang Tua Tahun Ini
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?
-
Klub Pratama Arhan Tetap Ingin Permalukan Persib meski Sudah Lolos ke 16 Besar ACL 2
-
Azizah Salsha Menangis di Pelukan Ibu Pratama Arhan, Sikap Sang Mantan Jadi Sorotan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese
-
Fabio Lefundes Sebut Laga Borneo FC vs Persebaya Berkualitas Tinggi Meski Tak Full Team
-
Media Belanda Sebut Penasihat Teknis PSSI Gabung Ajax Amsterdam Februari 2026
-
Sukses di SEA Games 2025, Pengamat Ingatkan Segera Fokus Hadapi Asian Games dan Olimpiade
-
Thiago Silva Gabung Porto, Jalan Jay Idzes ke AC Milan Semakin Mulus?
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
Cremonese Tahan Imbang Lazio dengan 10 Pemain, Emil Audero Tampil Heroik