Suara.com - Bergabungnya Pratama Arhan ke klub Liga Jepang, Tokyo Verdy, semakin membuat lini belakang Timnas Indonesia bisa full abroad alias bermaterikan pemain-pemain yang berkarier di luar negeri.
Sebelum Arhan bergabung dengan Tokyo Verdy, memang sudah ada beberapa pemain Timnas Indonesia, utamanya di sektor pertahanan, yang merumput di luar negeri.
Berikut Suara.com menyajikan gambaran lini belakang Timnas Indonesia setelah Pratama Arhan bergabung ke Tokyo Verdy:
Bek Kanan: Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh
Di sektor bek kanan, timnas Indonesia memiliki dua pemain yang kini berkarier di luar negeri, yakni Asnawi Mangkualam dan Sandy Walsh.
Asnawi saat ini tengah meniti kariernya di K League 2 bersama Ansan Greeners, sedangkan Sandy Walsh berkarier di Liga Belgia bersama KV Mechelen.
Asnawi sudah bermain bersama Ansan Greeners sejak musim lalu. Sementara itu, Sandy telah malang melintang bersama sejumlah klub Liga Belgia sejak awal kariernya.
Tercatat, bek kanan berusia 26 tahun ini sempat bermain untuk Anderlecht Youth, KRC Genk, Zulte Waregem, dan terakhir KV Mechelen.
Dua nama pemain ini bakal menjadi alternatif utama bagi Shin Tae-yong untuk mengisi sektor bek kanan timnas Indonesia.
Baca Juga: Persija vs Persik: Persiapan Sudah Maksimal, Macan Kemayoran Tunggu Hasil Tes PCR
Bek Tengah: Elkan Baggott, Jordi Amat
Sementara itu, di sektor jantung pertahanan, ada dua pemain timnas Indonesia yang kini berstatus abroad, yakni Elkan Baggott dan Jordi Amat.
Saat ini, Elkan Baggott tengah meniti kariernya bersama tim Ipswich Town U-23. Bek tengah berusia 19 tahun ini diharapkan mampu menjadi pemain penting untuk skuad Garuda di masa mendatang.
Sementara itu, timnas Indonesia akan mendapatkan kekuatan baru setelah proses pemberian warga negara untuk Jordi Amat selesai dilakukan.
Bek tengah berusia 29 tahun itu diharapkan bisa segera memperkuat timnas Indonesia setelah proses ini berakhir.
Setelah menjadi WNI, Jordi juga akan berstatus sebagai pemain abroad. Sebab, saat ini dia tengah berkarier bersama klub kasta tertinggi di Belgia, yakni KAS Eupen.
Berita Terkait
-
Real atau AI? Foto Pratama Arhan dan Putri Azzralea Ramai Dibahas Warganet
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Orlando City vs Cincinnati: Dominasi MLS Diuji, Prediksi dan Susunan Pemain
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok