Suara.com - Bek PSS Sleman Aaron Evans mengaku gembira setelah terbebas dari tuntutan hukuman larangan bermain dalam empat kali pertandingan yang diberikan oleh Komite Disiplin PSSI sehingga bisa segera kembali memperkuat timnya.
Upaya banding yang diajukan PSS atas hukuman Komdis PSSI terhadap Aaron Evans yang tertuang dalam surat bernomor 056/L1 /SK/KD-PSSl/II/2022 diterima oleh Komite Banding PSSI.
"Saya sangat senang sekali tim PSS memenangkan banding. Saya yakin 100 persen keputusan tersebut sangat tepat," kata Aaron, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (19/2/2022).
Tak lupa, pemain kelahiran, Sydney, Australia itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dan timnya, PSS Sleman dalam kasus itu.
Dengan diterimanya upaya banding itu, pemilik nomor punggung 2 itu secara antusias menegaskan kesiapannya memberikan penampilan terbaik untuk skuad Super Elang Jawa pada laga ke depan.
"Saya sangat senang bisa bermain kembali dan membantu PSS di lapangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal di pertandingan-pertandingan mendatang," imbuh Evans, dengan penuh semangat.
Senada, Direktur Utama PT PSS Andy Wardhana Putra juga sangat bersyukur upaya banding yang diajukan dapat diterima oleh Komite Banding PSSI.
"Kami sangat bersyukur dan senang bahwa banding yang kami ajukan dapat diterima oleh Komite Banding. Dan kami sangat menghargai pandangan para Komite Banding, bahwa mereka dapat memutuskan masalah ini dengan objektif dan bijaksana," ujarnya.
Pria penggemar Vespa itu juga menghaturkan terima kasih kepada Sleman Fans yang memberikan dukungan dan mengawal permasalahan tersebut hingga tuntas.
Baca Juga: Persebaya Menang Tipis, Aji Santoso: Modal untuk Hadapi Arema FC
"Terima kasih juga untuk dukungan dari teman-teman suporter, akhirnya keadilan dapat ditegakkan, semoga ini menjadi awal yang baik agar kita semakin terpacu untuk dapat berprestasi lebih baik dalam mengarungi sisa liga kompetisi putaran 2 ini," pungkas Andy.
Aaron sebelumnya dijatuhi tambahan larangan bermain dalam empat pertandingan karena dianggap berkata kasar kepada wasit saat laga kontra Barito Putra pada pekan ke-23 Liga 1 Indonesia 2021-2022 di Stadion Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Minggu (6/2) lalu.
Hukuman itu bermula dari Aaron yang mencoba berkomunikasi dengan hakim garis perihal pergerakan penyerang Barito Putera, Rafael Silva yang dirasanya offside.
Aaron menghampiri dan memprotes hakim garis atau asisten wasit yang tak mengangkat bendera, tetapi asisten wasit justru melaporkannya ke wasit utama Faulur Rosy yang kemudian mengeluarkan kartu merah karena Aaron dinilai mengeluarkan kata tidak pantas kepada wasit.
Aaron pun telah mengklarifikasi kejadian itu sebagai salah paham dan kemungkinan wasit salah mendengar, sebab dirinya sama sekali tidak meneriakkan kata kasar kepada wasit. [Antara]
Berita Terkait
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!
-
PSSI Tak Perlu Gengsi, Tawaran dari STY Cukup Bagus untuk Timnas Indonesia
-
Usai Dipecat Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Jadi Sorotan Asyik Nonton Laga Barcelona
-
Alex Pastoor Ungkap 'Borok' PSSI ke Dunia, Sistem Sepak Bola Indonesia Jadi Sorotan
-
Ketum PSSI Masih Bungkam Soal Pengganti Kluivert, Menpora Malah Bilang Begini
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Napoli Dicabik-cabik PSV 2-6, Antonio Conte Mau Jadi Pelatih Sirkus Singa
-
Komentar Alex Pastoor Picu Amarah, La Grande Indonesia: Anda Pengecut!
-
Timur Kapadze Tolak Latih Timnas Indonesia, tapi...
-
Berapa Gaji 'Guru' Patrick Kluivert Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Beda Visi Alex Pastoor dan Shin Tae-yong Soal Kans Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia
-
Shin Tae-yong Bantah Alex Pastoor: Timnas Indonesia Punya Kualitas Lolos Piala Dunia 2026!
-
Laris Manis! Jersey Calvin Verdonk Terjual Habis di Lille
-
Misi Pertahankan Emas SEA Games 2025, Bek Persib Ogah Anggap Remeh Semua Lawan
-
Usai Dipecat Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Jadi Sorotan Asyik Nonton Laga Barcelona
-
Presiden FIFA Gianni Infantino akan Terbang ke Malaysia, Ada Apa?