Suara.com - Shayne Pattynama menjadi pemain keturunan Indonesia-Belanda terbaru yang bakal diberi status warga negara Indonesia agar bisa memperkuat timnas Indonesia.
Munculnya sosok Shayne Pattynama ini bakal menciptakan persaingan ketat di sektor bek kiri timnas Indonesia.
Sebab, sebelumnya sudah ada nama Pratama Arhan yang menjadi bek kiri andalan pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.
Munculnya nama Shayne Pattynama sebagai calon pemain keturunan yang akan direkrut untuk timnas Indonesia pertama kali disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani.
Hasani mengatakan, pihak federasi telah memproses sejumlah dokumen pendukung milik Shayne Pattynama untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia.
Pemain keturunan Belanda ini memiliki darah Indonesia dari ayah kandungnya. Hasani mengatakan, ayah Shayne Pattynama berasal dari Semarang, Jawa Tengah.
“Shayne Pattynama, pemain asal Belanda yang sekarang bermain di klub Viking FC (kasta tertinggi Liga Norwegia). Ayahnya lahir di Semarang,” ujar Hasani Abdulgani, melalui akun Instagram-nya, Selasa (22/2/2022).
Berikut fakta menarik mengenai Shayne Pattynama, bek kiri keturunan Indonesia-Belanda yang akan diproses untuk timnas Indonesia.
1. Menimba Ilmu di Akademi Ajax Amsterdam
Baca Juga: Profil Viking FK, Klub Norwegia yang Dibela Calon Naturalisasi Shayne Pattynama
Shayne Pattynama memang pernah berlatih bersama sejumlah akademi pada masa-masa awal perjalanannya menimba ilmu sepak bola.
Salah satu akademi ternama yang pernah disinggahi Shayne Pattynama ialah akademi Ajax Amsterdam, salah satu penghasil pemain-pemain berbakat di Eropa.
Dari catatan Transfermarkt, Shayne sempat tiga tahun berlatih bersama Ajax Youth, yakni mulai tahun 2007 hingga 2010. Baru setelah itu ia bergabung dengan Akademi Utrecht.
2. Satu Agen dengan Irfan Bachdim
Dari catatan yang dihimpun oleh Transfermarkt, Shayne Pattynama saat ini bernaung bersama sebuah agensi, yakni Prime11.
Di bawah naungan Prime11, ternyata ada sejumlah pemain yang namanya tak asing lagi bagi pencinta sepak bola Indonesia.
Salah satunya yakni Irfan Bachdim. Memang, salah satu pengurus Prime11 ialah Fardy Bachdim, saudara kandung Irfan Bachdim.
Selain itu pula, ada nama Mees Hilgers, pemain Belanda keturunan Indonesia yang batal diproses untuk skuad Garuda karena alasan dwikerwarganegaraan.
3. Berpeluang Perkuat Timnas Indonesia
Salah satu alasan Hasani Abdulgani memproses pemberian status WNI kepada Shayne Pattynama ialah karena potensinya untuk timnas Indonesia.
Sebab, Shayne Pattynama sampai saat ini belum pernah memperkuat tim nasional mana pun, baik di kelompok usia muda maupun senior.
Oleh karena itu, bek kiri berusia 23 tahun itu masih memiliki kans besar untuk memperkuat timnas Indonesia.
Dengan demikian, Shayne bakal menjadi pesaing ketat Pratama Arhan di sektor kiri timnas Indonesia apabila proses pemberian kewarganegaraannya berhasil.
4. Pemain Bertahan yang Aktif Menyerang
Shayne Pattynama memang bermain sebagai bek kiri yang bertugas untuk menjaga pertahanan. Namun, pemain berusia 23 tahun ini juga memiliki kompetensi ofensif untuk membantu penyerangan.
Hal itu terbukti dengan kontribusinya selama bermain bersama Viking FK. Dari total 26 penampilan, dia sudah menyumbang dua gol dan lima assist.
Sementara itu, kontribusi Shayne bersama SC Telstar juga tak kalah buruk. Sebab, dari 48 penampilan, ia sudah menyumbang lima gol dan lima assist.
5. Pemain Serbaguna dan Multi-posisi
Shayne Pattynama terhitung sebagai pemain yang serbaguna. Meskipun posisi aslinya adalah bek kiri, tapi ia juga bisa memainkan sejumlah peran lain di atas lapangan.
Hal itu terlihat jelas dari catatan performanya bersama Viking FK. Selain bermain sebagai bek kiri, Shayne juga bisa dipasang di sektor sayap kiri maupun gelandang kiri.
Dengan demikian, Shayne memiliki kapasitas untuk bermain multiposisi, meskipun hanya berkutat di sektor kiri lapangan saja.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini