Suara.com - Pelatih Fiorentina, Vicenzo Italiano mengatakan Juventus bisa 'menyakiti timnya kapan saja' jelang bertemunya kedua kubu pada leg pertama semifinal Coppa Italia 2021/2022 di Stadio Artemio Franchi, Florence, Kamis dini hari WIB nanti.
Italiano mengaku sadar betul dengan kualitas Juventus, dan meminta anak-anak asuhnya untuk waspada ketika bertahan karena ancaman yang diberikan oleh Bianconeri sangatlah mematikan.
"Kami harus menjadi berhati-hati ketika bertahan. Mereka bisa menyakiti kami setiap saat, kapan saja. Kami sadar betul dengan kualitas yang mereka miliki," ucap Italiano seperti dilansir laman resmi Fiorentina, Rabu (2/3/2022).
Menurutnya, sistem apapun yang akan diterapkan oleh pelatih Massimiliano Allegri kepada Juventus, Fiorentina harus bermain sebagai sebuah tim di laga nanti.
Italiano menjelaskan Juventus adalah tim yang kuat dan memiliki banyak opsi pemain tajam di lini depan serta memiliki pertahanan solid yang sukar untuk ditembus.
"Tidak peduli apa sistem dan pemain yang Allegri pilih, kami harus menjadi tim sesungguhnya dan bermain sebagai tim. Mereka adalah tim yang kuat, memiliki banyak opsi di depan, juga solid di belakang," jelas Italiano.
Meski akan berhadapan dengan lawan yang kuat, Italiano mengaku Fiorentina diuntungkan dengan kehadiran suporter yang bisa menjadi pemain ke-12 dan 13 di Artemio Franchi nanti.
Pelatih asal Italia itu memperkirakan laga nanti akan dibalut dengan atmosfer bagus, dan ia paham dengan rivalitas antara kedua tim serta menghargai tipe pertandingan seperti ini.
"Suporter di sini bisa menjadi pemain ke-12 dan 13 kami. Kita memerlukan mereka untuk membawa kami langkah ekstra, atmosfernya akan luar biasa. Kami tahu rivalitas kedua tim, dan kami menghormati tipe pertandingan seperti ini," pungkas Italiano.
Baca Juga: Memble di Derby della Madonnina, Simone Inzaghi Akui Fisik dan Mental Skuad Inter Terkuras
Tag
Berita Terkait
-
Rahasia Gelap di Balik Transfer Zlatan ke Juventus: Kongkalikong Moggi-Raiola
-
Igor Tudor Yakin Juventus Rebut Scudetto, Duel Lawan Inter Jadi Harga Mati
-
Prediksi Juventus vs Inter Milan: Pertarungan Harga Diri di Allianz Stadium
-
AC Milan Ngebet Datangkan Dusan Vlahovic Tapi Masalah Gaji Jadi Hambatan
-
Rekap Lengkap Bursa Transfer Serie A 2025: AC Milan dan Napoli Agresif
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung