Suara.com - Bek Timnas Indonesia Pratama Arhan mengakui banyak tim luar negeri, termasuk dari Eropa, menginginkan jasanya. Namun, ia memilih Tokyo Verdy sesuai arahan agennya Dusan Bogdanovic.
Akan tetapi, pemain 20 tahun itu tidak menyebut tim-tim mana saja yang mau merekrutnya. Arhan mengaku hanya fokus di sepak bola lantaran soal klub sudah diurus oleh agennya.
"Memang banyak beberapa tawaran kepada saya. Tapi soal tawaran itu, kan urusan agen saya, jadi saya fokus main bola," kata Arhan dalam konferensi pers di Kantor PSSI, Jumat (4/3/2022).
Dusan membenarkan pemain yang sebelumnya berbaju PSIS Semarang itu diminati oleh banyak tim termasuk dari Eropa. Akan tetapi, ia menyebut sudah lebih dahulu merekomendasikan Arhan ke pencari bakat Tokyo Verdy sebelum namanya melambung pasca gelaran Piala AFF 2020.
Jauh sebelum Piala AFF, Tokyo Verdy sudah menyatakan ketertarikannya kepada Arhan setelah melihat data-datang yang ada. Kemudian Arhan juga sudah dipantau langsung saat membela PSIS di Piala Menpora 2021.
"Sebelum Piala AFF sebenarnya sudah ketemu (dengan perwakilan Tokyo Verdy), lewat zoom dan sudah ada perjanjian. Arhan juga dapat tawaran dari Eropa tetapi sudah berjanji," terang Dusan.
"Tapi, Arhan dengan senang hati bergabung dengan Tokyo Verdy. Karena memang Tokyo Verdy salah satu tim paling besar di Asia juga," pungkasnya.
Arhan kabarnya dikontrak selama dua musim oleh tim yang berkompetisi di kasta kedua Liga Jepang tersebut. Pemain asal Blora, Jawa Tengah itu dilaporkan baru akan bertolak ke Negeri Sakura usai visa keberangkatannya selesai diurus.
PSIS Semarang selaku klub Pratama Arhan diketahui melepas talenta terbaiknya itu secara gratis. Hal itu demi mendukung karier karier Arhan.
Baca Juga: Berangkat ke Jepang, Pratama Arhan Tegaskan Ingin Rebut Tempat Utama di Tokyo Verdy
Berita Terkait
-
Ranking FIFA Lebanon Lebih Tinggi, Ini Hitungan Poin yang Bisa Didapat Timnas Indonesia
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Bakal Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Ranking FIFA Lebanon Lebih Tinggi, Ini Hitungan Poin yang Bisa Didapat Timnas Indonesia
-
Bakal Bersinar? Mees Hilgers Bakal Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih