Suara.com - Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengakui jika performa timnya kurang impresif di laga tandang, Senin (11/4/2022) dini hari WIB, meski di sisi lain ia mengaku puas dengan tiga poin yang berhasil diraih pekan ini.
Dalam pertandingan yang digelar di Ciudad de Valencia, markas Levante, Barcelona menang tipis dengan skor 3-2.
Barcelona tertinggal lebih dulu di menit 52 setelah Jose Luis Morales Nogales mencetak gol dari titik penalti. Namun, keunggulan tuan rumah tidak berlangsung lama karena di menit 59 Pierre-Emerick Aubameyang menyeimbangkan papan skor menjadi 1-1.
Barcelona berbalik unggul di menit 63 setelah Pedri mencatatkan namanya di papan skor. Akan tetapi Levante kembali membuat kedudukan menjadi imbang lewat titik penalti yang dieksekusi Gonzalo Melero.
Jelang laga berakhir, tepatnya di menit 90+2, Barcelona akhirnya berhasil mengunci kemenangan dan membawa pulang tiga poin setelah Luuk de Jong mengubah papan skor menjadi 3-2.
“Kami tidak memainkan permainan yang hebat, itu sudah terbukti, tetapi kami berhasil membawa pulang tiga poin," kata Xavi Hernandez.
"Beberapa pemain membuat perbedaan, seperti ter Stegen dan Luuk de Jong,” sambungnya dikutip laman Football Espana, Senin.
“Memenangkan pertandingan di menit terakhir membuat Anda puas, karena ini masalah mentalitas.”
“Ini adalah pertandingan yang membuat saya gugup. Levante mengalahkan Villarreal, Atletico [Madrid] juga, itu sama sekali bukan pertandingan yang mudah.”
Baca Juga: Levante Vs Barcelona: Blaugrana Menang Dramatis 3-2!
“Kami bermain kurang bagus dan itu bukan pertandingan yang luar biasa, tetapi kami memiliki kebiasaan menang dan memiliki mentalitas untuk menang."
"Kami tidak selalu memainkan sepak bola yang brilian, sulit untuk bermain melawan tim yang berjuang untuk hidupnya.”
Dengan tambahan tiga poin, Barcelona bertahan di posisi dua klasemen sementara La Liga dengan koleksi 60 poin dari 30 pertandingan.
Sementara Levante yang baru mengantongi 22 poin dari 31 pertandingan, belum mampu beranjak dari posisi 19, atau posisi tengah zona merah.
Berita Terkait
-
Babak Baru Cedera Lamine Yamal: Masalah di Selangkangan, Barcelona Dituding Salah Prosedur
-
Kronologis Andres Iniesta Dituding Tipu Banyak Penguasaha, Kerugian Capai Rp10 M
-
Lionel Messi Bisa Perkuat Barcelona Tahun Depan via Jalur Ini
-
Menderita Hernia, Lamine Yamal Berpotensi Absen di Piala Dunia 2026
-
Julian Nagelsmann Desak Ter Stegen Tinggalkan Barcelona
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Lagi-lagi jadi Musafir! Persija Melakoni Laga Kandang di Luar Jakarta Kontra Persik kediri
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
Kenapa Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Lawan Mali Bukan Malaysia atau Vietnam?
-
Kakek Nenek Lahir di Kota Ketua, Iwan Burgman Calon Penerus Maarten Paes di FC Utrecht
-
Jayden Holtman Calon Bintang PEC Zwolle: Nenek Lahir di Surabaya, Keluarga Besarnya di Ambon
-
Media Vietnam: Taktik Timur Kapadze Cocok dengan Timnas Indonesia
-
Robbie Fowler Bongkar Kesalahan Fatal Liverpool: Rekrutan Anyar Hancurkan Tim
-
Striker 19 Tahun Kelahiran Hawaii Berdarah Medan Ini Siap Bela Timnas Indonesia
-
Man City Ditinggal Mateo Kovacic Sampai Februari 2026, Guardiola Ogah Panik
-
Babak Baru Cedera Lamine Yamal: Masalah di Selangkangan, Barcelona Dituding Salah Prosedur