Suara.com - Berikut ini deretan mantan penggawa timnas Indonesia yang memiliki status sebagai Haji atau umat muslim yang pernah berkunjung ke Baitullah atau Ka'bah.
Haji merupakan salah satu rukun yang ada dalam agama Islam. Ibadah Haji sendiri wajib dilakukan oleh umat muslim di seluruh dunia yang mampu baik secara fisik dan finansial.
Ibadah Haji yang masuk dalam kategori wajib inipun membuat para umat muslim tergerak untuk melangkahkan kakinya ke Baitullah atau Ka'bah yang terletak di Mekkah, Arab Saudi.
Setiap tahunnya seluruh umat muslim dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong menunaikan ibadah Haji, tak terkecuali para pesepak bola.
Para pesepak bola yang beragama Islam, hampir seluruhnya menunaikan ibadah haji. Hal ini juga berlaku untuk para pesepak bola dalam negeri.
Sebagai negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia, banyak pesepak bola Indonesia yang memeluk agama Islam.
Hal ini membuat sederet pemain yang beragama Islam, yang mampu secara fisik dan finansial, melaksanakan ibadah Haji.
Dari sekian banyak pesepak bola muslim Tanah Air yang pernah berangkat haji, beberapa di antaranya adalah mantan penggawa Timnas Indonesia.
Kira-kira, siapa saja mantan penggawa Timnas Indonesia yang punya status sebagai Haji itu?
Baca Juga: TC Timnas Indonesia U-19 di Korea Selatan Selesai, Shin Tae-yong Sampaikan Beberapa Pesan
1. Ismed Sofyan
Ismed Sofyan merupakan salah satu mantan penggawa Timnas Indonesia yang telah menorehkan 53 caps bagi skuat Garuda.
Pemain yang kini telah berusia 42 tahun itu, tak hanya membela Timnas Indonesia senior saja, melainkan juga timnas kelompok umur.
Bek legendaris Persija Jakarta ini ternyata memiliki status Haji, usai menunaikan ibadah tersebut pada 2011 silam. Tak pelak, dirinya mendapat panggilan ‘Bang Haji’ baik dari rekan setim maupun dari para pendukungnya di media sosial.
Bergeser ke rival Persija, ada mantan bek sekaligus legenda dari Persib Bandung yang juga menyandang status Haji. Sosok itu adalah Supardi Nasir.
Berita Terkait
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI