Suara.com - Persija Jakarta telah resmi mengumumkan pelatih anyar untuk mengarungi Liga 1. Dia adalah Thomas Doll pelatih berkembangsaan Jermain.
Juru taktik 56 tahun itu akan mengarsiteki Macan Kemayoran hingga tiga tahun mendatang. Kehebatannya membuat manajemen Persija tidak ragu lagi merekrutanya.
Dalam sejarah Persija di Liga Indonesia, Thomas Doll menjadi pelatih pertama asal Jerman yang mengarsiteki Persija. Sebelumya, Macan Kemayoran --julukan Persija-- pernah ditukangi pelatih dari Eropa.
Beberapa diantaranya berasal dari Belanda (Albert Fafie), Bulgaria (Ivan Kolev, Atanas Georgiev), Moldova (Arcan Iurie, Sergei Dubrovin), Spanyol (Juilo Banuelos), dan Italia (Angelo Alessio).
Selain menjadi pelatih pertama, ada beberapa fakta menarik lainnya dari Thomas Doll. Dari mulai gaya kepelatihan hingga ternyata sang pelatih pernah ke Jakarta beberapa waktu silam.
Berikut beberapa fakta menarik tersebut seperti dilansir dari laman Persija:
Sepak Bola Menyerang
Dalam CV yang diterima Persija, Thomas Doll menggambarkan dirinya sebagai pelatih yang berorientasi pada permainan menyerang.
Tak Asing dengan Jakarta
Baca Juga: 5 Hits Bola: 4 Tim yang Bisa Jegal Liverpool Raih Quadruple
Thomas Doll pernah menginjakkan kakinya di Indonesia. Pada 2007, ia sudah mendampingi Borussia Dortmund melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 19 Desember 2007.
7 Trofi
Sepanjang karier kepelatihannya, Thomas Doll sudah mengoleksi tujuh trofi. Dimulai dari UEFA Intertoto Cup 2005 saat mengarsiteki Hamburger SV, kemudian berlanjut ke Hungarian Cup Winner (2014/15, 2015/16, 2016/17), dan Hungarian Championship (2015/16).
Lalu, ada lagi Hungarian League Cup (2014/15), dan Hungaria Super Cup (2015) kala memimpin Farencvaros.
224 Kemenangan
Dalam karier kepelatihannya, Thomas Doll sudah menangani tujuh tim utama. Dimulai dari Hamburgers SV, Borussia Dortmund, Genclerbirligi, Al-Hilal, Ferencvaros, Hanover 96, dan APOEL Nikosia. Dari seluruh klub itu, ia meraih 224 kemenangan, 102 hasil imbang, dan 118 kekalahan.
Berita Terkait
-
Piala Dunia U-17: Soroti Grup H, FIFA Rekomendasikan untuk Saksikan Pemain Persija Ini!
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Lagi Gacor-gacornya Bersama Persija, Emaxwell Souza: Tim Ini Punya Target Besar
-
Gustavo Almeida Pamit, Persija Jakarta Bakal Kehilangan Ketajaman?
-
Legenda Persija Jakarta dan Gubernur Sulut Bangkitkan Lagi Persma 1960
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur