Bola / Bola Dunia
Kamis, 19 Mei 2022 | 15:39 WIB
Gelandang dan kapten Eintracht Frankfurt Sebastian Rode mengangkat trofi untuk merayakan gelar juara Liga Europa 2021/2022 di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Spanyol, Kamis (19/5/2022). Frankfurt keluar sebagai juara usai mengalahkan Glasgow Rangers 5-4 lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit. JAVIER SORIANO / AFP.

Dalam keberhasilan Eintracht Frankfurt menjuarai Piala UEFA 1979-1980 dan Liga Europa 2021-2022, terdapat sumbangsih besar dari pemain Asia.

Pada edisi 1979-1980, Eintracht Frankfurt berhasil keluar sebagai juara berkat sumbangan pemain legendaris asal Korea Selatan, Cha Bum-kun.

Penyerang legendaris mampu membawa Eintracht Frankfurt keluar sebagai juara berkat sumbangan golnya, yakni tiga gol dalam 11 pertandingan hingga final.

Jejak Cha Bum-kun ini mampu diikuti oleh duo Jepang, Daichi Kamada dan Makoto Hasebe yang membawa Eintracht Frankfurt menjadi juara pada Liga Europa edisi 2021-2022.

Daichi Kamada memberikan sumbangan lima gol dan satu assist dalam 13 laga di Liga Europa musim ini untuk Die Adler, di mana salah satu assistnya tercipta kala timnya mengalahkan Barcelona.

Sedangkan gelandang gaek, Makoto Hasebe bermain sebanyak tujuh kali dalam 13 laga yang dijalani Eintracht Frankfurt di Liga Europa musim ini.

Penulis: Felix Indra Jaya

Load More