Suara.com - Mengenal Giovanni van Bronckhorst, pelatih keturunan Indonesia yang membawa Rangers FC menembus final Liga Europa 2021-2022.
Nama Giovanni van Bronckhorst menjadi perbincangan penikmat sepak bola Tanah Air menyusul digelarnya final Liga Europa 2021-2022 antara Eintracht Frankfurt vs Rangers FC, Kamis (19/5/2022).
Dalam final yang berlangsung Kamis diri hari, Eintracht Frankfurt keluar sebagai juara usai menang atas Rangers FC lewat drama adu penalti.
Di waktu normal, kedua tim hanya mampu bermain imbang 1-1, usai gol Rangers FC lewat Joe Aribo di menit ke-57, mampu dibalas oleh Rafael Borre di menit ke-69.
Dalam adu penalti itu, lima penendang Frankfurt berhasil menuntaskan tugasnya. Sedangkan dari kubu Rangers FC, hanya empat eksekutornya yang sukses usai Aaron Ramsey selaku penendang keempat gagal menaklukan Kevin Trapp.
Keberhasilan ini menjadi catatan tersendiri bagi Frankfurt yang akhirnya kembali bisa menggondol trofi Eropa sejak 1980 silam.
Sedangkan bagi Rangers FC, kekalahan ini menjadi pukulan telak, terlebih bagi sang pelatih, Giovanni van Bronckhorst yang ingin mencetak sejarah dengan meraih titel bergengsi Eropa perdananya.
Meski demikian, apa yang dicapai Van Bronckhorst dengan membawa Rangers FC ke final Liga Europa 2021-2022 merupakan sebuah pencapaian fantastis.
Pasalnya, Van Bronckhorst baru datang ke Rangers FC di pertengahan musim seiring perginya Steven Gerrard ke Aston Villa.
Baca Juga: Profil Kevin Trapp, Pemain Terbaik di Final Liga Europa yang Pernah Dibuang PSG
Lantas, siapakah sosok Giovanni van Bronckhorst yang disebut-sebut memiliki darah Indonesia?
Giovanni van Bronckhorst: Pemain Legendaris Belanda
Giovanni van Bronckhorst merupakan mantan pesepak bola legendaris Timnas Belanda yang lahir pada 5 Februari 1975 di Rotterdam.
Dari namanya dan perawakannya saja, Van Bronckhorst identik dengan Indonesia. Usut punya usut, dirinya memang punya darah Indonesia.
Darah Indonesia yang mengalir di tubuh Van Bronckhorst datang dari ayahnya yang orang ‘Indo’, dan ibunya yang merupakan orang Maluku.
Lebih jauh lagi, nenek Van Bronckhorst dari ayah dan ibunya memiliki marga Manuhuttu dan Lilipaly, yang merupakan marga dari Indonesia Timur.
Berita Terkait
-
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
-
Jadwal Liga Europa Kamis dan Jumat Besok: Klub Dean James vs Aston Villa
-
Aston Villa Larang Suporter Klub Israel Maccabi Tel Aviv Hadir di Villa Park
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Harry Kane Absen Bela Timnas Inggris vs Wales karena Cedera Pergelangan Kaki
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia