Suara.com - Weerathep Pomphan merupakan pemain yang menghancurkan mimpi timnas Indonesia U-23 meraih medali emas di SEA Games 2021. Meski begitu, gelandang berusia 25 tahun tersebut mengatakan skuad Garuda Muda masih yang terbaik di turnamen ini.
Pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Thailand berjalan sengit. Skor imbang 0-0 bertahan dalam waktu normal 90 menit.
Sayangnya ketika extra time, Weerathep Pomphan berhasil memecah kebuntuan. Ia melepaskan tendangan terarah yang tak mampu dijangkau oleh Ernando Ari.
Gol dari pemain Muangthong United FC ini menjadi satu-satunya dalam laga ini. Weerathep Pomphan pun menjadi pahlawan Thailand mengalahkan timnas Indonesia U-23 di semifinal SEA Games 2021 pada Kamis (19/5/2022).
Walau berhasil menyingkirkan timnas Indonesia U-23 dengan golnya, Weerathep Pomphan mengakui bahwa skuad asuhan Shin Tae-yong ini masih yang terbaik di SEA Games 2021.
"Seara pribadi, saya pikir Indonesia jadi tim terbaik di turnamen ini. Mereka punya pemain pengalaman yang hebat. Tapi kami bertarung dengan hati, mengerjakan kekurangan dan taktik kami sehingga bisa mencapai tujuan," ucap Weerathep Pomphan dikutip dari thsport.com pada Jumat (20/5/2022).
Weerathep Pomphan menambahkan bahwa ada perasaan tak nyaman ketika bertanding melawan timnas Indonesia U-23. Ia lalu menasihati rekan-rekannya untuk tak ragu melepaskan tembakan ketika ada kesempatan.
"Perasaan pada saat itu seluruh pemain tidak nyaman. Saya mencoba naik dan memberitahu anak-anak jika ada kesempatan, lakukan tembakan," katanya.
"Saat itu ada kesempatan di arah yang tepat dan saya memutuskan untuk menembak," sambungnya lagi menjelaskan bisa menjebol gawang timnas Indonesia U-23.
Baca Juga: Profil Giovanni van Bronckhorst, Pelatih Keturunan Indonesia yang Antar Rangers ke Final Liga Europa
Berkat kemenangan melawan timnas Indonesia U-23, Thailand akan menghadapi tuan rumah Vietnam di final SEA Games 2021 yang bakal digelar pada Minggu (22/5/2022).
Berita Terkait
-
Alexandre Polking: Timnas Indonesia Miliki Masa Depan yang Cerah
-
Jelang Jumpa Timnas Indonesia U-23 di Perebutan Medali Perunggu, Pemain Malaysia Diselimuti Kesedihan
-
Alexandre Polking Bela Jonathan Khemdee Provokator 3 Kartu Merah Pemain Timnas Indonesia U-23
-
Jumpa Timnas Indonesia U-23 di Perebutan Medali Perunggu, Pelatih Malaysia Pusingkan Cedera
-
Curhatan Marc Klok usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Tembus Final SEA Games 2021
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Akhirnya Bikin Gol Lagi, Rafael Struick Semringah Jelang Misi Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Persija Jakarta Incar Lima Kemenangan Beruntun Saat Tantang Persik di Manahan
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Ruben Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor