Prancis sudah pasti favorit terkuat dan hanya Denmark yang bisa mengganggu mereka. Untuk itu dua tim ini memiliki kemungkinan paling besar untuk lolos ke fase gugur.
Yang menjadi perhatian apakah Les Bleus yang masih dilatih Didier Deschamps mengandalkan pertahanan solid dengan serangan balik maut seperti saat menjuarai Piala Dunia 2018, atau lebih ofensif karena memiliki banyak pemain eksplosif seperti Karim Benzema yang membawa Real Madrid juara Liga Champions dan Kylian Mbappe yang tajam, kreatif serta produktif.
Tunisia dan Australia memiliki waktu cukup panjang untuk keluar dari predikat pelengkap grup, sementara Denmark yang tampil impresif selama EURO 2020 bakal menjadi tim yang paling menyerang di grup ini.
Grup C
Berperingkat rata-rata 22, Argentina menjadi tim berperingkat tinggi dengan 4, disusul Meksiko 9, Polandia 26, dan Arab Saudi 49. Tak heran Argentina dan Meksiko difavoritkan lolos ke babak berikutnya.
Sama seperti bagi Ronaldo di Portugal, Qatar 2022 bisa menjadi Piala Dunia terakhir bagi Lionel Messi. Kali ini dia bersama para pemain muda yang membuat dia akhirnya mengangkat trofi utama saat menjuarai Copa America 2021.
Tetapi Meksiko dan Polandia yang memiliki pemain paling produktif di Eropa pada diri Robert Lewandowksi, bisa saja merepotkan Argentina, sedangkan Arab Saudi yang bahkan tampil mengecewakan dalam Piala Asia menjadi tim yang paling kecil kemungkinannya lolos dari fase grup.
Grup F
Belgia memiliki peringkat FIFA tertinggi dalam grup ini dengan ranking 2, disusul finalis empat tahun lalu Kroasia dengan 16, kemudian Maroko 24, dan Kanada 38.
Untuk itu, Belgia dan Kroasia menjadi dua tim terfavorit lolos dari grup ini, sekalipun masih mengandalkan muka-muka lama seperti Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Romelu Lukaku, Luka Modric dan Ivan Perisic hingga keduanya disebut dengan skuad tertua di Qatar 2022.
Tapi Kanada yang dihuni pemain-pemain muda yang memuncaki zona CONCACAF di atas Amerika Serikat dan Meksiko yang biasanya dominan di zona ini, jelas bukan pelengkap, sama dengan Maroko yang diperkuat para bintang yang bermain di klub-klub besar Eropa seperti Achraf Hakimi di Paris Saint Germain.
Baca Juga: Taiwan Tuduh Qatar Politisasi Piala Dunia
Grup G
Dengan rata-rata peringkat 19,25 dan peringkat 1 dunia Brazil berada di dalamnya, grup ini menjadi grup tersulit keempat karena selisih peringkat di antara mereka cukup berdekatan. Swiss berperingkat kedua tertinggi dengan 14, disusul Serbia 25, dan Kamerun 37.
Brazil terlalu sulit disisihkan dari fase grup yang sudah menjadi tradisi mereka dalam Piala Dunia mana saja. Perhatian justru tertuju kepada siapa yang mendampingi Brazil.
Swiss yang menyingkirkan Prancis pada 16 besar EURO 2020 belum kehilangan momentum untuk kembali bersinar. Tetapi bukan berarti Serbia dan Kamerun tak akan mengejutkan, tetapi kecuali pada Piala Dunia 1990 Kamerun selalu kesulitan meloloskan diri dari fase grup. Sementara Serbia tampil kurang meyakinkan dalam beberapa Piala Dunia sebelumnya kecuali pada 1998.
Grup E
Spanyol dan Jerman sudah pasti favorit kuat grup ini. Bukan saja beberapa kali menjuarai Piala Dunia, namun juga peringkat mereka dua tertinggi di grup yang memiliki rata-rata peringkat 18,25 ini. Spanyol berperingkat 7, Jerman pada 12, Jepang 23, dan Kosta Rika 31.
Tanpa mengecilkan Jepang yang selalu menciptakan kejutan dalam berbagai Piala Dunia sebelumnya dan Kroasia yang solid bertahan, Jerman dan Spanyol masih jauh di atas kedua tim itu.
Jerman yang bernafsu menutup malu tersingkir dari fase grup empat tahun lalu dan hanya bisa sampai 16 besar dalam EURO 2020 setahun lalu, bisa menjadi tim yang lapar kemenangan. Demikian pula Spanyol yang meningkat pesat di bawah Luis Enrique.
Berita Terkait
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Gareth Bale Ketakutan Bangkrut meski Dapat Kucuran Rp650 M per Tahun dari El Real
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti