Suara.com - Berikut ini ranking FIFA tertinggi yang dimiliki oleh negara-negara Asia Tenggara, di mana peringkat Timnas Indonesia melonjak drastis.
Perhelatan laga internasional yang melibatkan sederet negara telah usai seiring berakhirnya kalender internasional FIFA.
Nantinya, setiap negara akan kembali merumput di kalender internasional FIFA pada September 2022 mendatang.
Dalam kalender FIFA lalu, negara dari setiap benua melakoni beberapa laga internasional resmi FIFA. Sebagai contoh Eropa dengan UEFA Nations League, Asia dengan Kualifikasi Piala Asia, dan Afrika dengan Kualifikasi Piala Afrika.
Tak cukup sampai di situ, kalender internasional FIFA juga digunakan sebagai ajang untuk menggelar laga persahabatan maupun laga resmi lainnya sepert Play Off Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dengan banyaknya jadwal di kalender internasional FIFA ini, beberapa negara memanfaatkannya tak hanya untuk meraih posisi atau mendapat tiket lolos ke ajang yang diikuti.
Adapun, gelaran internasional yang telah berlangsung sebelumnya juga digunakan untuk mengatrol posisinya di ranking FIFA.
Beberapa negara Asia Tenggara yang notabene berada di ranking bawah FIFA pun mencoba menggunakan momen ini untuk menaikkan poin rankingnya.
Lantas, bagaimana ranking FIFA negara-negara Asia Tenggara? Kira-kira negara mana saja yang punya ranking FIFA tertinggi dari 10 negara ASEAN?
Berikut daftar lima besar negara Asia Tenggara dengan ranking FIFA tertinggi per 17 Juni 2022.
1. Vietnam
Vietnam masih bisa menyebut dirinya sebagai raja sepak bola Asia Tenggara saat ini. Hal ini tak lepas dari ranking FIFA tim berjuluk The Golden Star yang ada di peringkat ke-97.
Vietnam menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang berada di 100 besar ranking FIFA saat ini. Keberhasilan The Golden Star berada di posisi ini tak lepas dari kiprahnya di ajang-ajang internasional.
Anak asuh Park Hang-seo mampu meraih titel skala regional yakni di ASEAN, sekaligus bisa mengalahkan tim-tim besar Asia lainnya, terutama pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 beberapa waktu lalu.
2. Thailand
Posisi Thailand sebagai raja sepak bola Asia Tenggara boleh saja direbut oleh Vietnam. Namun, tim berjuluk Gajah Perang ini tak tertinggal jauh dari rivalnya itu, dengan duduk di peringkat ke-111 FIFA.
Sejak dahulu, Thailand menjadi raksasa sepak bola Asia Tenggara berkat kiprah menawannya di pentas internasional. Selain itu, sepak bola negara satu ini tergolong maju berkat kompetisi yang baik.
Karenanya, ranking FIFA Thailand ini tergolong tinggi, mengingat tim Gajah Perang bisa menggungguli tim seperti Uzbekistan dalam hal peringkat FIFA.
3. Filipina
Filipina pun menjadi salah satu negara Asia Tenggara yang punya ranking cukup tinggi, yakni berada di peringkat ke-133.
Keberhasilan Filipina mencapai titik ini tak lepas dari kebijakan pemerintah untuk kemajuan sepak bolanya, salah satunya dengan memainkan pemain naturalisasi.
Tercatat, Filipina banyak punya pemain keturunan yang kemudian dinaturalisasi. Salah satunya adalah Neil Etheridge yang merupakan kiper berpengalaman di pentas Liga Inggris.
4. Malaysia
Tetangga Indonesia ini juga tengah berbenah untuk menjadi salah satu tim terbaik di Asia Tenggara. Saat ini, Malaysia berada di peringkat ke-147 FIFA.
Ranking FIFA Malaysia yang berada di atas Indonesia ini tak lepas dari keberhasilan mereka menembus Piala Asia 2023 dengan mengalahkan lawan-lawan kuat.
Karenanya, ranking Malaysia kemudian naik dan berhasil mengungguli negara-negara lain seperti Kuwait, Yaman, hingga Afghanistan.
5. Indonesia
Indonesia pun masuk dalam daftar lima negara Asia Tenggara dengan peringkat tertinggi di FIFA, usai posisinya naik ke peringkat ke-155.
Sebelum menduduki posisi ini, Indonesia berada di peringkat ke-175 tahun lalu. Dalam waktu singkat, skuat Garuda berhasil mengatrol posisinya hingga 20 peringkat.
Keberhasilan ini tak lepas dari kiprah Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong yang mampu meraih kemenangan atas lawan-lawan kuat seperti Kuwait, serta lawan-lawan yang secara peringkat berada di atas dan di bawahnya.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Perpanjang Masa Bakti di Ipswich Town, Media Inggris: Dia Pemain Muda Berbakat
-
Jika Timnas Indonesia Lolos Piala Asia, Juragan 99 Akan Kasih Bonus, Berapa?
-
Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Pattynama Dipastikan Bisa Perkuat Indonesia di Piala Asia
-
Fachruddin Aryanto Bawa Indonesia Lolos Piala Asia, Netizen: Terima Kasih Capt!
-
Baru Balik dari Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Dapat Perhatian Khusus dari Pelatih Sabah FC
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Bikin Lawan Frustrasi, Pelatih Verona Akui Kehebatan Emil Audero: Dia Selamatkan Segalanya
-
Tambah Jelek, Jordi Amat Bingung dengan Rumput JIS
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
9 Penyelamatan Spektakuler Emil Audero, Selamatkan Cremonese dari Pembantaian Verona
-
7 Pemain Atletico Madrid Cedera Jelang Hadapi Liverpool, Termasuk Julian Alvarez
-
Lawan Timnas Indonesia, Skuad Irak Disebut Tak Akan Banyak Berubah Seperti di Piala Raja 2025
-
BREAKING NEWS! Persija Tinggalkan JIS dan Pindah ke Bekasi, Ini Penyebabnya
-
Dikabarkan Gabung Arab Saudi, Pelatih Arsenal Digeruduk Netizen Timnas Indonesia
-
Senjata Rahasia Arsenal Siap Direkrut Arab Saudi, Timnas Indonesia Auto Waspada
-
Borussia Monchengladbach Pecat Pelatih, Bagaimana Nasib Kevin Diks di Bawah Rezim Baru?