Suara.com - Jauh sebelum Jordi Amat diumumkan klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), sebagai calon pemain terbarunya, sebetulnya ada sejumlah pertanda aneh.
Pertanda-pertanda ini sebetulnya seperti menjadi isyarat bahwa Jordi Amat memang akan berkarier di Asia hingga akhirnya terbukti memilih Johor Darul Takzim sebagai pelabuhan terbarunya.
“Jordi akan jadi bagian dari keluarga JDT. Jika semua proses paspornya selesai, Insya Allah dia akan gabung JDT dalam waktu dekat,” kata Tunku Ismail, Senin (27/6/2022).
Apabila menggali kembali sejumlah pertanda dan isyarat yang diberikan, sebetulnya bukan hal yang mengagetkan andai pihak JDT akhirnya mengumumkan Jordi Amat sebagai calon pemain asingnya.
Sebab, sudah ada berbagai rangkaian peristiwa yang menjadi pertanda bahwa Jordi Amat akan memilih berkarier di Malaysia alih-alih bertahan di Eropa.
Berikut tiga pertanda aneh sebelum Jordi Amat bergabung ke JDT:
1. Darah Indonesia Diungkap Marco Negeri
Sebelum munculnya transfer ke JDT, seorang jurnalis di Malaysia, Marco Negeri, sempat mengungkap darah keturunan Jordi Amat.
Jurnalis yang menulis untuk Gola.com Indonesia ini sempat mendapat kesempatan wawancara bersama pemain berusia 30 tahun tersebut. Dari wawancara itu, terkuaklah darah keturunan Jordi Amat yang berasal dari neneknya.
Baca Juga: Jordi Amat Gabung JDT, Naturalisasinya Jalan atau Batal?
“Nenek saya dilahirkan di Makassar, Sulawesi, dan merupakan sosok penting yang mendukung saya dan karier sepak bola saya selama ini,” kata Jordi dikutip dari Goal.com.
“Ibu dari nenek saya berasal dari Siau, dan ayahnya, yang tak lain moyang saya, adalah M.D. Kansil berasal dari Banda Neira, Maluku,”
2. Kerap Singgung Kualitas Sepak Bola Asia
Jordi Amat sebetulnya sudah pernah menyinggung rencananya untuk berkarier di Asia sebelum proses naturalisasinya dimulai oleh PSSI dan Pemerintah.
Sebab, Jordi Amat sudah menjelajahi berbagai kompetisi di Eropa mulai dari Serie A, Liga Inggris, hingga Liga Belgia. Tak kurang dari 12 tahun dia bermain di Benua Biru.
Oleh karena itulah, Jordi ingin menjajal kompetisi Asia. Dia menyebut, kondisi sepak bola di Benua Kuning sudah berubah secara drastis selama beberapa tahun terakhir.
Berita Terkait
-
Pemain Keturunan Spanyol Jadi Korban Kemenangan Dramatis Persija Atas Arema FC
-
Kekalahan Pahit, Klub Ramadhan Sananta Diberondong 10 Gol oleh JDT di Liga Malaysia
-
Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces Pendam Rasa Kecewa
-
Jordi Amat On Fire! Persija Obrak Abrik Pertahanan Persebaya: Macan Kemayoran Unggul 2-0
-
Pelatih Persija Merasa Rizky Ridho Tak Perlu Dihibur Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Awal Tahun Target Comeback Donny Warmerdam, PSIM Yogyakarta Kian Kuat!
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Batal Turun Peringkat Meski Tak Tanding, Kenapa?
-
Akhirnya Bikin Gol Lagi, Rafael Struick Semringah Jelang Misi Pertahankan Emas SEA Games 2025
-
Persija Jakarta Incar Lima Kemenangan Beruntun Saat Tantang Persik di Manahan
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Ruben Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas